Para Pemimpin Kristiani Ukraina Mendesak Jaminan Kestabilan
Pemimpin-pemimpin Gereja Melayangkan Surat Terbuka kepada Presiden Ukraina
Friday, Dec. 3, 2004 Posted: 6:15:23PM PST

Pemimpin-pemimpin Kristiani dari lima denominasi mendesak presiden Ukraina, sebagai penjamin Konstitusi menjamin stabilitas negara dari krisis institusional yang baru-baru saja terjadi setelah pemilihan kontroversial yang terjadi minggu kemarin.
Para pemimpin itu mengekspresikan keprihatinannya pada pengaturan krisis politik dalam sebuah surat terbuka kepada Presiden Leonid Kuchma.
" Pada masa dimana ada pencobaan nasional, kekuasaan dari kepala pemerintahan ini mengambil keputusan yang penting, ˇ±demikian isi dari surat tersebut, yang ditandatangani pemimpin-pemimpin dari gereja-gereja Orthodox, Baptis, Pantekosta Evangelikal, dan Katolik. ˇ°
Setelah pemilihan kontroversial pada tanggal 21 November yang mengumumkan Perdana Menteri Victor Yanukovich menang melawan pemimpin oposisi Viktor Yushchenko, diperkirakan sekitar 200.000 pemrotes berkumpul di ibukota Kiev dan menyatakan pemilihan itu sebagai palsu.
Saat penduduk Ukraina terus berkelanjutan melakukan aksi protes, pemimpin-pemimpin gereja dan politisi-politisi Eropa mendesak perlawanan terhadap kekerasan.
Dalam surat mereka, para Kristiani memberitahu Presiden Kuchma, ˇ° Untuk Ukraina secara umum dan untuk anda secara personal, Bapak Presiden, momen yang pentinh telah bangkit. Itu adalah ujian kesadaran dimana itu yang sekarang anda paksa untuk tidak membuatnya sederhana dan kami memohon kepada Tuhan yang Mahakuasa untuk menolong anda. Akan tetapi, untuk membuat ujian seperti itu tidak dapat dihindarkan. ˇ°
Surat itu diterbitkan oleh jasa komunikasi dari Gereja Katolik-Yunani.
Sandra N. Natalia
|