Eropa Bereaksi Keras atas Iran yang Menekan Media, NGOs dan Kristiani
Uni Eropa Menuntut Resolusi HAM di Iran
Wednesday, Dec. 1, 2004 Posted: 9:41:28AM PST

Dalam meingkatnya penagkapan dan tekanan kepada jurnalis, staf organisasi non pemerintah (NGO) dan anggota-anggota dari minoritas relijius di Iran, Uni Eropa secara formal telah meluncurkan protes kepada penguasa Iran, demikian dinyatakan pada 26 November.
Keluhan tersebut diinisiatifkan oleh Belanda dan Inggris Raya. Dua negara ini bergabung untuk melepaskan pernyataan kepada Kementerian Luar Negeri Iran mengutk penganiayaan jurnalis, pekerja-pekerja NGO dan juga orang Kristiani yang tidak adil dan tidak masuk.
Pemerintah Iran telah membatasi internet dan sampai saat ini, ada enam jurnalis atau penulis Internet yang telah ditangkap dan masih berada dalam tahanan. Masih ada tujuh orang lagi yang ditangkap dan dilepaskan, dan empat penulis atau aktivis yang menerima larangan bepergian.
Setidaknya 90 persen dari totalpopulasi di Iran adalah Muslim dan proporsi Kristiani minimal. Dilaporkan orang Kristiani, atau secara partikular pastor Kristiani telah ditangkap. Uni Eropa telah memprotes penangkapan itu sebagai กฐ pembatasan dari kebebasan beragama atau kepercayaan. กฐ
Para duta besar dari Inggris dan Belanda menyatakan menarik perhatian dengan fakta bahwa Parlemen Eropa juga baru-baru ini mengekspresikan kepeduliannya terhadap situasi hak asasi manusia di Iran dan bahwa fakta dari semua 25 anggota negara dari Uni Eropa mensponsori resolusi hak asasi manusia yang didopsi oleh Sidang Umum PBB pada tanggal 17 November.
Uni Eropa mengekspresikan kepedulian lebih jauh dari penangkapan Mohammed Reza Aghapour, seorang jurnalis Azeri dan kepala editor dari majalah yang dilarang " Asan " baru-baru ini, dan Ensefali Hedayat, seorang jurnalis Kurdish yang dijatuhi hukuman 18 bulan penjara pada bulan April 2004. Uni Eropa juga mendesak pembebasan seorang pastor Kristiani, Hamid Pourmand, yang ditangkap pada 9 September dan baru-baru ini dipindahkan ke penjara militer.
Ini bukan pertama kalinya Uni Eropa telah menyerukan kepada Iran mengenai isu-isu hak asasi manusia. Selama lebih dari dua tahun inisiatif itu dinyatakan, dialog terus menerus diluncurkan. Bulan kemarin Irang menolak kritik parlemen Eropa " tidak nyata, berbias, tidak berdokumen. กฐ
Eva N.
|