Puluhan Ribu Orang Saksikan Beatifikasi
Monday, Oct. 4, 2004 Posted: 3:28:10PM PST

Kota Vatikan -- Paus Yohanes Paulus II hari Minggu (3/10) membeatifikasi kaisar Austro-Hongaria terakhir, Karl I, dan seorang biarawati Jerman yang visinya atas penderitaan Yesus membantu mengilhami film Mel Gibson, The Passion of the Christ.
Massa berjumlah sekitar 30.000 orang, yang memenuhi Lapangan Santo Petrus di Vatican City, bersorak-sorai ketika Paus selesai membacakan kata-kata Latin dengan apa dia memberikan gelar beato dan beata (artinya "yang terberkati") pada lima kandidat, dan spanduk dengan gambar kelimanya dibuka di sisi Basilika Santo Petrus.
Beatifikasi adalah langkah formal terakhir dalam Gereja Katolik sebelum seseorang dinyatakan sebagai orang suci. Pemberian gelar beato pada Kaisar Habsburg Karl I menimbulkan kontroversi di Austria, karena tentaranya menggunakan gas beracun selama Perang Dunia I. Karl I menjadi kaisar Austro-Hongaria pada November 1916 dan meninggal tahun 1922.
Yang juga menimbulkan kontroversi adalah pemberian gelar beata pada Anna Katharina Emmerick, seorang biarawati Jerman penyakitan, yang visinya mengenai saat-saat terakhir penderitaan Yesus sebelum penyalibannya menarik peziarah mengunjunginya sebelum biarawati itu meninggal 9 Februari 1824 dalam usia 50 tahun.
Penyair Clemens Brentano mengunjungi biarawati itu untuk mencatat visinya, dan mengisahkannya dalam sebuah buku mengenai penderitaan Yesus. Buku itu menjadi sumber dari film laris Mel Gibson, The Passion of the Christ, film yang dituduh beberapa pemimpin Yahudi menimbulkan anti-Semitisme. Mereka mengkhawatirkan pemberian gelar beata pada Emmerick akan memperburuk keadaan.
Selain itu, gelar beato diberikan juga kepada dua orang Perancis dan seorang biarawati Italia.
AP/AFP/REUTERS/DI
|