Empat Bom Kembali Meledak di London
Dua pekan setelah peristiwa peladakan bom '7/7' yang menewaskan sedikitnya 56 orang, warga London kembali terguncang akibat ledakan empat bom kecil, hari Kamis
Friday, Jul. 22, 2005 Posted: 8:56:26AM PST
|
Para petugas sibuk mengevakuasi warga dari stasiun bawah tanah di Shepherd's Bush, London, menyusul terjadinya empat ledakan, Kamis. REUTERS |
|
REUTERS/Robert Robertsson |
Dua pekan setelah peristiwa peladakan bom '7/7' yang menewaskan sedikitnya 56 orang, warga London kembali terguncang akibat ledakan empat bom kecil, Kamis (21/7) siang. Bom itu meledak di tiga stasiun kereta bawah tanah, yakni Warren Street, Oval, dan Shepherd’s Bush, serta di sebuah bus yang jaraknya berjauhan.
Polisi berhasil menangkap dua tersangka peledak bom beberapa saat setelah bom meledak.
Modus peledakan bom sama persis dengan yang terjadi pada 7 Juli 2005 yang menewaskan 56 orang. Namun, bom kali ini berkekuatan rendah sehingga tidak menelan korban jiwa. Hanya ada seorang warga yang dilaporkan terluka di Warren Street.
Polisi telah mengonfirmasi terjadinya empat ledakan bom di empat tempat terpisah, yakni di stasiun kereta bawah tanah Warren Street, Oval, Shepherd’s Bush, dan di sebuah bus jalur 26. Saksi mata mengatakan, sempat terlihat asap putih keluar dari stasiun setelah ledakan terjadi.
Polisi berhasil menangkap seorang lelaki yang diduga pelaku peledakan. Orang itu sempat mengancam akan meledakkan dirinya di Warren Street dan kemudian melarikan diri ke University College Hospital. Di tempat itulah dia ditangkap.
Kepala Kepolisian Inggris Sir Ian Blair mengatakan ini adalah "insiden yang sangat serius". Sejauh ini dikabarkan satu orang terluka di Stasiun Warren Street.
Di Stasiun Shepherd’s Bush seorang polisi mengatakan, sebelum ledakan terjadi ada seorang laki-laki yang mengancam akan meledakkan dirinya. Namun, kemudian orang tersebut melarikan diri.
Polisi langsung memblokir ketiga stasiun dan mengevakuasi warga yang berada di sekitar stasiun.
Insiden lain yang diyakini berkaitan dengan ledakan di Stasiun Warren Street sebelumnya adalah ditangkapnya dua pria, kemungkinan keturunan Asia, dengan tinggi badan sekitar 183 sentimeter. Menurut para saksi mata, kedua orang itu berbicara dalam aksen Inggris.
The Sky News melaporkan, salah seorang pria ditangkap polisi di University College Hospital yang lokasinya berdekatan dengan Stasiun Warren Street.
Pihak rumah sakit menelepon polisi karena merasa curiga ada seorang pria berkaus yang tiba-tiba masuk ke rumah sakit dan dari dalam kausnya tampak tersembul kabel-kabel dan kawat.
Pria inilah yang semula dilaporkan polisi berteriak-teriak mengancam akan meledakkan dirinya di Stasiun Warren Street.
Sementara seorang pria lainnya ditahan polisi di kawasan gedung pemerintahan, Whitehall. Pria yang berjaket hitam itu, menurut liputan gambar BBC News, disuruh tiarap dan membuka jaket serta kemejanya. Tidak tampak ada kabel ataupun kawat dari balik kemejanya.
Di bawah todongan senjata, pria itu kemudian dibawa pergi dari kawasan gedung pemerintahan yang berada di dekat Kantor Perdana Menteri Tony Blair di Downing Street.
Akibat insiden ini lima jalur rel tube ditutup untuk sementara. Meskipun demikian, warga London disarankan untuk tetap beraktivitas seperti biasa.
Sandra Pasaribu
|