Pemimpin Gereja Dunia Kutuk Pemboman London

Friday, Jul. 8, 2005 Posted: 6:55:17PM PST

Para pemimpin gereja-gereja di dunia mengutuk ledakan pemboman di London pada hari Kamis lalu yang membunuh lebih dari 33 orang dan ratusan orang luka parah. Mereka meminta adanya penguatan nilai-nilai yang ingin dihancurkan teroris dan menyatakan bahwa ekstrimis harus tidak dibolehkan menciptakan perpecahan diantara komunitas, ENI memberitakan.

Sekretaris Jendral World Council of Churches (WCC) Rev. Samuel Kobia mengatakan: "Perdamaian adalah satu-satunya jalan untuk meraih keadilan bagi semua. Saat, dimana tampaknya pada kejadian ini, kekerasan dengan sadar mentargetkan penduduk sipil dan bersedia menciptakan teror di dalam populasi, itu dapat digambarkan sebagai sebuah kejahatan melawan kemanusiaan. Tidak ada yang yang dapat membenarkan pembunuhan orang yang tidak bersalah dimanapun juga."

Kobia mencatat dalam pesannya kepada gereja-gereja dan warga Inggris: "Peristiwa seperti ini adalah sebuah panggilan untuk kita semua, gereja-gereja, organisasi-organisasi religius lainnya dan seluruh kemanusiaan untuk menguatkan komitmen kita membangun sebuah dunia yang adil dan damai dimana semua manusia dapat merasa aman di rumah mereka, di kota mereka, dan di komunitas mereka."

Sekretaris Jenderal World Alliance of Reformed Churches (WARC) Rev. Setri Nyomi, mengatakan: "Tindakan tidak masuk akal dan pengecut ini hanya dapat datang dari mereka yang tidak menghargai kehidupan, kedamaian dan hubungan komunitas yang bagus. Orang-orang dari seluruh iman harus mengangkat suara kita melawan tindakan seperti itu dan untuk menetapkan contoh yang baik dari membangun komunitas yang damai."

Paus Benediktus XVI menggambarkan pemboman itu sebagai tidak manusiawi dalam sebuah telegram yang dikirimkan kepada Kardinal Cormac Murphy-O'Connor, pemimpin Katolik di Inggris dan Wales.

Uskup Agung Canterbury, Dr Rowan Williams, mengatakan, "Saya pertama-tama ingin menyatakan simpati pribadi saya yang terdalam dan ucapan belasungkawa kepada semua orang yang menderita dan berduka pada saat ini." Williams, pemimpin spiritual dari Komuni Anglikan sedunia, mengatakan: "Saya telah menghabiskan pagi ini dengan kolega-kolega Muslim dan teman-teman di Yorkshire Timur; dan kami semuanya mengutuk kejahatan ini dan kami berbagi rasa dan belas kasih kepada mereka yang terpengaruh dalam cara apapun."

Uskup Protestan Jerman yang utama, Wolfgang Huber, menyatakan dalam pesannya kepada Williams: "Doa-doa kami bersam warga Inggris terutama untuk penduduk London dan untuk mereka mereka yang mengkhawatirkan sanak saudara dan teman mereka."

Moderator Gereja Skotlandia Rev. David Lacy menyarakan: "Saat kita sebagai bangsa mencari arti dengan serangan atas kebebasan dan demokrasi kita, adalah untuk prinsip itulah kita harus berpegang. Reaksi kita harus menguatkan dan memegang apapun yang ingin dihancurkan oleh terorisme."

Sementara itu, kedubes RI di London menghimbau seluruh warga negara Indonesia yang berada di London agar waspada bila berkunjung ke tempat-tempat umum. Warga Indonesia yang tinggal di Inggris saat ini secara keseluruhan berjumlah sekitar 4.000 orang dan 1.400 di antaranya tinggal di London.

Next Page: 1 | 2 |

Sandra Pasaribu