Spanyol Resmi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis
Spanyol menjadi negara ketiga di dunia yang telah resmi melegalkan pernikahan sesama jenis di seluruh negeri , walaupun mendapat penolakan dan tentangan keras dari para konservatif dan para imam
Friday, Jul. 1, 2005 Posted: 2:45:18PM PST
|
Para demonstran memakai topeng putih dengan tanda merah untuk menyimbolkan pandangan mereka terhadap Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero membungkam pernikahan tradisional Spanyol, di luar gedung parlemen di Madrid, Rabu, 29 Juni 2005. (AP Photo/Mariana Eliano) |
Spanyol telah resmi menjadi negara ketiga di dunia yang melegalkan pernikahan sesama jenis di seluruh negeri itu pada hari Kamis, walaupun mendapat penolakan dan tentangan keras dari para konservatif dan para imam di negara yang bertradisi Katolik Roma tersebut.
Undang-undang kontroversial itu merupakan bagian dari agenda agresif dari pihak Sosialis yang berkuasa untuk mengadakan reformasi sosial. UU itu pada intinya akan memberikan pasangan gay keuntungan yang sama dari pernikahan tradisional, termasuk hak istimewa untuk mengadopsi anak dan mewarisi harta pasangan lain.
Senat yang dikuasai sebagian besar konservatif, menolak rancangan UU itu minggu kemarin, namun hasil akhir berpihak pada Kongres Deputi yang lebih liberal.
Menurut AP, reaksi yang muncul bercampur. Saat hasil akhir diumumkan, "para aktivis gay dan lesbian yang menonton dari sisi lain menangis, bersorak-sorai dan berpelukan, melambai-lambai kepada pembuat undang-undang."
Sementara itu, para anggota oposisi konservatif Partai Popular berteriak: "Ini adalah aib."
Pernikahan gay menandai inisiatif paling memecah-belah dibawah agenda sosial liberal Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero.
Dibawah Zapatero, Spanyol mengadopsi beberapa hukum yang bertentangan dengan nilai-nilai biblikal, termasuk membolehkan riset ‘stem-cell’. Parlemen pada hari Rabu juga mensahkan sebuah undang-undang kontroversial yang membiarkan pasangan bercerai tanpa alasan jelas atau secara sementara berpisah. Zapatero juga mengatakan ia ingin melonggarkan "hukum aborsi yang membatasi," menurut AP.
Gereja Katolik Roma telah berada di garis depan dalam pertarungan untuk melindungi pernikahan tradisional dan nilai-nilai biblikal lainnya. Gereja dengan sukses mengorganisir sebuah reli protes untuk menentang undang-undang itu yang diikuti ratusan ribu orang yang mendukung pernikahan tradisional pada tanggal 18 Juni.
Forum Keluarga Spanyol – sebuah kelompok sipil yang juga beranggotakan asosiasi religius – juga menyerahkan petisi berisi 600.000 tanda tangan kepada para pembuat hukum pada hari Rabu.
Walaupun ada semua protes dan petisi, tentangan dari kaum konservatif di senat, Zapatero mendorong legislasi pernikahan gay dengan mengatakan itu untuk "kebebasan dan kesetaraan."
Pemimpin Partai Popular Mariano Rajoy menyatakan Zapatero harus turun dari tanggung-jawabnya sebagai perdana menteri.
"Saya pikir perdana menteri telah melakukan sebuah tindakan yang tidak bertanggung-jawab," kata Rajor kepada wartawan.
Belanda dan Belgia adalah dua negara lain yang membolehkan pernikahan gay di seluruh negeri. Sejak dua negara itu mensahkan legislasi persatuan semacam itu, keseluruhan persentase dari pasangan yang hidup dalam pernikahan – termasuk pernikahan tradisional – menurun drastis.
Dewan rakyat Kanada meloloskan legislasi semacam itu pada hari Selasa. Senat Kanada diperkirakan akan meloloskan rancangan undang-undang pernikahan gay menjadi hukum pada akhir Juli.
Sandra Pasaribu
|