Gelar Santo Makin Terbuka Bagi Paus Yohanes Paulus II
Thursday, Jun. 30, 2005 Posted: 1:53:08PM PST
Proses untuk memberi gelar santo makin dekat. Gereja Katolik mengisyaratkannya dengan menggelar sebuah upacara keagamaan yang diadakan di Roma. Para pemeluk agama Katolik telah memilih Yohanes Paulus II untuk segera memperoleh gelar santo dengan lebih dulu memasuki proses beatifikasi.
Bagi seseorang yang akan menyandang gelar santo dan santa, proses beatifikasi biasanya mendahului. Namun proses itu biasanya diselimuti oleh kerahasiaan dan umumnya dikaitkan dengan terjadinya peristiwa mukjizat, demikian berita yang dikutip dari situs warta BBC London.
Proses memberi gelar santo bagi paus asal Polandia ini kerap dikaitkan dengan adanya permintaan dari kalangan umat katolik. Selama berlangsungnya misa di Katedral Santo Johanes Lateran, khotbah Kardinal Camillo Ruini kerap dinterupsi oleh tepuk tangan yang dikumandangkan oleh para peziarah.
Pemberian gelar santo kepada Paus Yohanes Paulus II kerap disebut oleh sejumlah pengamat sebagai "jalur cepat". Terlebih setelah Kardinal Ratzinger terpilih menjadi Paus Benediktus, proses itu tidak perlu menunggu sampai lima tahun sesudah kematiannya.
Yohanes Paulus II pernah mengeluarkan pengecualian bagi Ibu Teresa dari Kalkuta, dua tahun sesudah wafatnya.
Untuk seseorang memperoleh gelar santo atau santa, Vatikan perlu menemukan bukti sekurang-kurangnya dua mukjizat sesudah kematian yang bersangkutan.
Ratusan surat dan e-mail berkenaan dengan pujian seputar kesucian Johanes Paulus II telah diterima oleh Vatikan. Pastor Giuseppe D`Allonzo dari keuskupan Roma telah diberi tugas untuk menggali bukti berkaitan dengan adanya mukjizat.
Ketika diajukan pertanyaan seputar proses Johanes Paulus II menjadi santo, Pastor D`Alonzo menjawab bahwa hal itu bukan dia yang memutuskan. Dirinya hanyalah "memverifikasi kebenaran".
Eva N.
|