Evangelikal dan Selebriti Bersatu untuk kampanye "Make Poverty History"
Apa yang sama dari Brad Pitt, Jars of Clay, U2, Nelson Mandela dan Rick Warren? Mereka semua telah bergabung dan memberikan dukungan mereka untuk
Monday, Jun. 13, 2005 Posted: 5:43:08PM PST
|
Bono (kanan), penyanyi dari band U2, berbicara dalam sebuah konferensi berita gabungan dengan Presiden European Commission Jose Manuel Barroso di markas EC di Brussels 9 Juni 2005. Bono bertemu Barroso sebagai seorang perwakilan dari kampanye Make Poverty History, sebuah payung dari kelompok-kelompok yang berkampanye untuk membatalkan hutang negara-negara miskin. REUTERS/Yves Herman |
|
(www.one.org) |
Apa yang sama dari Brad Pitt, Jars of Clay, U2, The Dave Matthews Band dan Rick Warren?
Mereka semua telah bergabung dan memberikan dukungan mereka untuk "ONE: The Campaign to Make Poverty History" (Kampanye untuk Jadikan Kemiskinan Sejarah).
Kampanye yang didukung oleh sekitar 450 organisasi-organisasi berbasis iman dan kemanusiaan penting di dunia seperti World Vision, Mercy Corps dan Christian Aid, adalah sebuah usaha untuk menggerakkan masyarakat khususnya di negara-negara maju di Barat, untuk melawan kemiskinan ekstrim dan wabah AIDS.
Menurut sebuah rilis pers yang dikeluarkan oleh Baptist World Alliance (BWA), Warren – pastor dari ‘mega-church’ Saddleback dan pengarang dari buku terlaris ‘Purpose Driven Life – telah bergabung dengan usaha anti-kemiskinan itu, dan telah menyerukan kepada Presiden AS George W. Bush untuk melakukan hal yang sama.
Warren yang merupakan pendiri Gereja Komunitas Saddleback yang beranggotakan 16.000 orang di California, AS, dan memimpin sebuah gerakan internasional gereja-gereja dibawah program ‘purpose driven’.
Akan tetapi, dalam bulan-bulan terakhir, Warren mulai menyebarkan usaha untuk mengakhiri kemiskinan dan AIDS di Afrika.
Pada April 2005, Warren meluncurkan sebuah inisiatif yang disebut sebagai "PEACE Plan," pada perayaan HUT gerejanya yang ke 25 tahun. Sementara lima tahap dalam usaha PEACE terpisah dari kampanye ONE, namun keduanya sama-sama mengacu pada isu-isu kritis dalam kemiskinan global dan hutang.
"Saya tidak pernah terlibat dalam politik partisan…dan tidak bertujuan untuk melakukannya saat ini," kata Warren. "Tetapi kemiskinan global adalah sebua isu yang jauh melampaui hanya politik. Itu adalah sebuah isu moral…sebuah isu welas asih, dan karena Yesus memerintahkan kita untuk menolong orang miskin, itu adalah sebuah isu kepatuhan. "
Menurut Warren, evangelis akan kehilangan kredibilitas jika mereka terus diam dalam perjuangan melawan kelaparan.
"Saya benar-benar percaya jika kita sebagai evangelis terus diam dan tidak berbicara dalam pembelaan untuk yang miskin, kita kehilangan kredibilitas kita dna hak kita untuk memberi kesaksian mengenai kasih dan Firman Tuhan," kata Warren.
Kampanye ONE di AS juga menerima dukungan evangelikal lain seperti John Stott dan Billy Graham.
Para pemimpin negara-negara yang terkaya di dunia akan berkumpul di Inggris bulan depan untuk pertemuan G8, dan salah satu perwakilan Make Poverty History Bob Geldof memimpin para selebritis dalam kampanye perjuangan melawan kemiskinan agar dapat didengarkan oleh para pemimpin negara-negara itu dan mengkampanyekan pemakaian gelang putih husus untuk kampanye ONE.
Fokus kampanye mereka akan tertuju pada pertemuan G8 dari tanggal 6-8 Juli di Skotlandia; Konser amal Live 8 di seluruh dunia; Hari Global White Band yang pertama kali; dan sebuah reli protes raksasa di Edinburgh.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kampanye ONE, kunjungi: www.onecampaign.org
Sandra Pasaribu
|