Transformasi janganlah Stagformasi (1)
Oleh: Bagus Pramono
Tuesday, Feb. 22, 2005 Posted: 6:51:31PM PST
…….Iman tanpa perbuatan adalah mati, Yakobus 2:26
‘TRANSFORMASI’ menjadi kata yang begitu popular di kalangan Kristiani. Walaupun saya memandang positif setiap acara yang dikemas dengan tema itu, tetapi ada banyak hal yang harus kita nilai dengan bijaksana sehingga pengertian kata “transformasi” tidak hanya menjadi sekedar acara kumpul-kumpul doa, mengundang pembicara kondang, sewa stadion, nyanyi-nyanyi, dan dilanjutkan dengan acara doa, lalu pulang. Optimisme terhadap “perubahan” memang baik. Dalam fakta, kita mempunyai Allah yang Maha Kuasa, Dia Allah yang mampu mengubah!
Jaringan Doa Nasional yang menjadi fasilitator Gerakan Doa Transformasi Kota di Indonesia, beberapa hamba Tuhan pada tahun 2000 mendapat nubuat bahwa pada tahun 2005, 50% penduduk Indonesia akan menjadi Kristen. Sekarang ini kita sedang menginjak tahun 2005, untuk hal tersebut kita jadi dibuat bingung apa yang dimaksud dengan “ harapan ” dan apa yang dimaksud dengan “ nubuat ” ? Indonesia akan dimenangkan bagi Tuhan! Puji Tuhan ! Itu harapan kita semua.
Pada tanggal 2 September 2002 di Istora Senayan Jakarta, Rev. Cindy Jacobs kembali menubuatkan : Indonesia akan dimenangkan; Domba akan menjadi mayoritas; Indonesia akan mempunyai pemimpin Kristen; Terjadi kebangkitan baru ( revival ) di Pulau Bangka; Pemerintah Indonesia akan dimenangkan bagi Kristus; Tuhan akan membangkitkan pengusaha-pengusaha Kristen, menjadi sangat-sangat kaya. Karena Tuhan membutuhkan banyak gereja, gedung pertemuan, sekolah-sekolah, prasarana; Indonesia akan memiliki sekolah Kristen di setiap pelosok, dan seterusnya. Kemudian Nubuat serupa diulangi lagi pada Pada acara National Prayer Conference (NPC) 12-16 Mei 2003. Selebihnya bisa kita baca di :
http://www.fire-ministry.org/modules.php?name=News&file=article&sid=7
Umat Kristen adalah umat yang suka berdoa, berdoa supaya mendapat berkat, berdoa supaya sehat dan sukses, berdoa untuk keluarga, pacar, masa depan, dan lain sebagainya. Tetapi berapa banyak yang suka berdoa untuk bangsa dan negara? “ Booming Transformasi ” terjadi sejak 3 tahun lalu dalam kemasan “ National Prayer Conference ” dan akan kembali digelar selama 50 hari mulai bulan April 2005, di 500 kota di Indonesia.
Acara tersebut akan berpuncak pada 050505 (Triple Five/ 5 Mei ‘05). Kegiatan-kegiatan ini sungguh indah, dan memiliki nilai luhur karena kita memang perlu berdoa bagi bangsa, negara dan lingkungan kita, tetapi tentu saja kita tidak boleh melihatnya secara ‘gampang’ karena untuk memenangkan Indonesia, anak-anak Tuhan tidak boleh berkutat di rumahnya sendiri saja dan tidak melihat ‘keluar’ dan mencermati keadaan yang terjadi di sekitar kita. Menyedihkan sekali bahwa banyak umat Kristen masa kini hanya cenderung menjadikan gereja sebagai pelarian untuk menghindari tantangan itu. Sebagian besar dari kita hanya mementingkan hal-hal surgawi dan melupakan tanggung jawab kita di bumi. Doa penting tetapi Action juga penting : “ora let labora”. Memang ada tertulis ”TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja” (Kel 14:14), tetapi ada juga Firman yang menulis ”Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Mat 10:16), Artinya, Tuhan memberi tugas kepada kita untuk menjadi cerdik dan arif ditengah dunia yang jahat/bahaya untuk menjadi terangNya secara aktif dan bukan diam saja.
Next Page: 1 | 2 | 3 |
Yunita Lee
|