Membangun Kebersamaan "Upaya Bersama Membangun Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia"
Saturday, Jan. 29, 2005 Posted: 8:32:38AM PST
Dalam acara dialog interaktif tentang kebebasan berekspresi dalam isu-isu agamadi Habibie Center, Jl. Kemang Selatan No. 98 Jakarta Selatan pada tanggal 14 Maret 2001 dengan para pembicara : Prof Dr. Azyumardi Azra (Rektor IAIN Syari Hidayatullah, Jakarta), Topo Santoso, S.H, M.H (Drektur pusat study peradilan Pidana Indonesia), dan Pdt.Nus Reimas dalam kapasitas sebagai Direktur Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia, dan Sekretaris Umum Persekutuan Injil Indonesia, terbetik pernyataan dengan nada sindiran Mengapa muncul begitu banyak denominasi gereja di Indonesia, mana yang benar diantara begitu banyak denominasi.
Barangkali kita berpikir bahwa pernyataan seperti itu biasa dan sudah klasik; atau untuk menjawabnya memerlukan waktu yang panjang karena perlu ditinjau dari berbagai aspek baik teologis maupun histories . Terlepas dari alasan apapun, kita harus menyadari sepenuhnya bahwa kenyataan tersebut telah menjadi sendungan bagi masyarakat di luar gereja dan tentunya merugikan kesaksian gereja di tengah-tengah masyarakat kita.
Sementara itu usaha-usaha untuk membangun gereja Kristen yang esa di Indonesia telah menjadi perhatian banyak tokoh-tokoh Kristen dan pemimpin-pemimpin gereja selama puluhan tahun baik dari kalangan gereja-gereja Protestan, gereja-gereja Injili, gereja-gereja Pentakosta, dll. Bahkan hampir semua organisasi-organisasi induk Gerejawi dalam tataran nasional telah mencantumkan usaha-usaha bersama untuk membangun gereja Kristus yang esa di dalam keputusan-keputusannya baik keputusan Sidang Raya, Kongres, Mubes, dll.
Menyadari betapa pentingnya membangun kebersamaan antara umat Tuhan di tengah-tengah era globalisasi khususnya di tengah-tengah kondisi bangsa kita yang semakin tidak kondusif bahakan disana-sini mengancam eksistensi dan pelayanan gereja hampir di seluruh tanah air, katakan saja dari Situbondo 6 sampai Cipayung 15 Desember 1999, telah menyadarkan dan membuka mata kita semua untuk lebih sungguh-sungguh membangun sinergi melalui kebersamaan.
Kita mencatat begitu banyak pertemuan formal dan informal diantara pimpinan-pimpinan gereja dan pimpinan-pimpinan lembaga keumatan yang telah dilakukan belakangan ini, baik yang bersifat reaktif terhadap peristiwa-peristiwa tertentu yang menimpa gereja, maupun yang secara proaktif membahas usaha-usaha bersama membangun gereja Kristen yang esa di Indonesia antara lain pertemuan tanggal 31 Agustus 2000 di Hotel Kapenski Jakarta yang telah melahirkan pernyataan bersama dari pimpinan-pimpinan Lembaga Gereja tingakat Nasional dan disaksikan oleh pimpinan-pimpinan lembaga keumatan untuk mewujudkan semacam Badan Musyawarah Umat Kristiani di Indonesia, dengan catatan bahwa nama, bentuk dan fungsinya akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Kita sangat menghargai usaha-usaha bersama selama ini, namun kita prihatin karena kenyataan yang ada masih jauh dari harapan. Seorang teman pernah berucap: itulah doa Tuhan Yesus yang belum terjawab, maksudnya doa Tuhan Yesus “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa di dalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:21)
Next Page: 1 | 2 |
Nofem Dini
|