Pernyataan Pers Mengenai Kasus Worldhelp
Komunitas Kristen Indonesia menolak keras upaya kristenisasi di Aceh
Saturday, Jan. 22, 2005 Posted: 9:52:50AM PST
Mencermati isu-isu destruktif yang berkembang seputar tragedi Aceh,
khususnya berita yang dimuat pada koran Washington Post (Amerika) tanggal 13
Januari 2005, dan edisi Indonesianya sudah diberitakan di Republika tanggal
14 Januari 2005, tokoh-tokoh agama dari PGI, KWI, NU dan PP Muhammadiyah merasa perlu memberikan klarifikasi terhadap publik
hal-hal sebagai berikut:
1. Komunitas Kristen di Indonesia, dalam hal ini PGI dan KWI, menolak segala
usaha untuk menyalahgunakan misi kemanusiaan sebagai cara kristenisasi. Hal
ini bertentangan sama sekali dengan semangat dan ajaran Kristen yang
sebenarnya.
2. Kami menyerukan kepada komunitas Kristen Internasional, jika ingin
membantu anak-anak korban bencana tsunami di Aceh dan Sumatera Utara
hendaknya memakai jalur bekerjasama dengan NU dan Muhammadiyah, maupun
lembaga-lembaga keislaman lainnya. Ini sudah menjadi kesepakatan di antara
tokoh-tokoh agama dari PGI, KWI, NU dan PP Muhammadiyah , khususnya dalam
menangani masa depan anak-anak korban tsunami.
3. Kami menyambut baik upaya pemerintah mencegah anak-anak korban bencana
tsunami Aceh keluar dari wilayah Aceh, maupun upaya pemerintah mencegah
langkah-langkah WorldHelp. Menurut berita terbaru di Washington Post,
tanggal 14 Januari 2005, pihak WorldHelp sudah membatalkan rencana awal
mereka.
4. Kami menghimbau agar masyarakat lebih menggunakan akal sehat dalam
merespon isu-isu yang berkaitan dengan misi kemanusiaan, dan tidak mudah
terpancing oleh berita-berita yang tidak berdasar.
5. Kami berharap agar segala polemik yang tidak produktif bagi misi
kemanusiaan di Aceh dan Sumatera Utara segera diakhiri. Sudah saatnya kita
bekerjasama untuk mengatasi bencana nasional ini secepatnya.
Semoga Tuhan Pencipta dan Pemelihara Kehidupan menyertai upaya baik kita
semua.
Jakarta, 15 Januari 2005
Disepakati bersama oleh
Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe, Ketua Umum PGI
Rm. Benny Susetyo, Pr., Sekretaris Eksekutif HAK-KWI
Prof. Dr. Ahmad Syafi'i Ma'arif, Ketua PP Muhammadiyah
K.H. Hasyim Muzadi, Ketua Umum PBNU
Pdt. Dr. Albertus Patty
Pdt. Dr. Martin L. Sinaga
Pdt. Sylvana Ranti-Apituley, M.Th.
Pdt. Dr. Lies Mailoa-Marantika
Pdt. Dr. Robert Borong
Pdt. Ioanes Rakhmat, M.Th.
Pdt. Kuntadi Sumadikarya, M.Th.
Didukung oleh:
1. MADIA (Masyarakat Dialog Antar Agama)
2. ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace)
3. Freedom Institute
4. YMCA (Young Men Christian Association) Indonesia
5. P3M (Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat)
6. JIL (Jaringan Islam Liberal)
7. Lakpesdam NU (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Manusia Nahdlatul
Ulama)
8. ICIP (International Center for Islam and Pluralism)
9. JPS (Jamaah Persaudaraan Sejati)
10. Wahid Institute
Eva N.
|