Berapa lamakah Kebersamaan ini akan berlangsung?
Sunday, May. 23, 2004 Posted: 7:06:45PM PST
Selama dua minggu terakhir ini, delegasi dari konferensi umum Perhimpunan Gereja-gereja Methodist (United Methodist Church )mulai memasuki saat-saat emosional dari pemilihan, protes, argumen, resolusi dan keputusan terhadap masalah yang paling kontoversial di dalam denominasi: pentahbisan individu homoseksual.
Pada puncaknya, beberapa pemimpin konservatif menyerukan “pemisahan secara damai?dimana, seperti Paulus dan Barnabas, dua pilar Gereja akan berjalan dalam jalannya masing-masing untuk memajukan pertumbuhan dari Kerajaan Allah.
Tidaklah mengherankan, proposal tidak resmi dengan segera ditutup oleh mayoritas dari para delegasi, yang pada tempatnya itu menyampaikan resolusi yang berlawan, yang meminta kebersamaan di dalam gereja tanpa melihat perbedaan pendapat mengenai homoseksualitas. Di akhir konferensi para delegasi berpegangan tangan menunjukkan kebersamaan dan menyatakan bahwa denominasi tersebut telah menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Sementara seruan untuk kebersamaaan memanglah pantas dipuji, tapi membuat banyak orang bertanya-tanya,"Berapa lamakah kebersamaan ini akan berlangsung??"
Kaum Liberal telah menyatakan bahwa mereka akan tetap “tinggal dalam Perhimpunan Gereja-gereja Methodist hari ini,. esok dan kapan pun waktu diperlukan untuk sebuah gereja yang semuanya termasuk sepenuhnya? Menurut Rev. Troy Plummer, pimpinan eksekutif dari Jaringan Ministri Rekonsililasi liberal (Reconciling Ministries Network).
Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan “melanjutkan untuk menentang peraturan gereja yang mereka rasa tidak mempunyai ‘permufakatan moral,?dan akan melanjutkan untuk menjalankan pernikahan sesama jenis dan pentahbisan gay sebagai pendeta gereja Kristen? Menurut Rev. Bill Hinson, presiden dari the evangelical Confessing Movement.
Bagaimana sebuah gereja dapat memelihara kesatuan jika badan pembuat undang-undangnya memilih dangan seenaknya untuk melanggar hukum yang telah mereka buat sebelumnya?
Yang lebih penting lagi, resolusi yang dinyatakan,”Sebagai Perhimpuan Methodis kami tetap bersama dalam perjanjian antara satu sama lainnya, bahkan di tengah-tengah perbedaaan, dan meneguhkan komitmen kami utnuk bekerja bersama bagi misi bersama kami untuk membuat murid-murid di seluruh dunia.
Bagaimana mungkin bagi sebuah gereja untuk menginjilkan tentang keselamatan tanpa kesamaan pandangan mengenai dosa?
Seperti yang dikatakan dalam Imamat 19:19,”Janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih.?Firman Allah yang ditanamkan di gereja harus jelas dalam pengajarannya tanpa kompromi; kebersamaan tanpa permufakatan dalam pandangan dunia diharapkan berjalan baik, tetapi pastilah akan gagal.
Kristus berulang kali mengajarkan bahwa Ia "Datang bukan untuk memanggil orang-orang benar, tapi orang-orang berdosa untuk bertobat." Oleh karenanya gereja harus bersatu untuk membawa semua pendosa- homoseksual dan heteroseksual "dengan kerendahan hati di hadapan Allah. Akan tetapi, gereja juga harus mengajarkan dosa sebagai dosa, dan mendesak orang percaya untuk menjauh dari apa yang mematikan, "Karena upah dosa ialah maut."
Next Page: 1 | 2 |
Yunita Tjokroadinata
|