Gereja Indonesia Mengajak Umatnya Untuk Membangun Peradaban Publik
Wednesday, Oct. 20, 2004 Posted: 8:15:16PM PST
Sekretaris Jenderal Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Ign Suharyo Pr mengatakan, Gereja Indonesia mengajak umatnya untuk membangun peradaban publik.
"Umat diajak berbuat sesuatu guna memulihkan peradaban publik," katanya kepada wartawan usai memimpin misa kudus Seabad Sendangsono di Pegunungan Menoreh Kalibawang Kulon Progo, Daerah Istimewa, Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan, sidang KWI November mendatang akan membicarakan persoalan pokok tentang 'keadaban publik watak baru bangsa'.
Gereja Indonesia, katanya, menyatakan keprihatinannya karena keadaban publik negara semakin rusak.
Hal itu, katanya, dibuktikan dengan pemberitaan media massa seperti rusaknya hutan akibat eksploitasi besar-besaran, lembaga yang seharusnya menjadi sarana memperjuangkan keadilan sosial justru menjadi ajang lomba korupsi, perbedaan pendapat dan konflik diselesaikan secara kekerasan.
"Kalau di negara maju, pejalan kaki dihormati, tetapi di sini pejalan kaki sering menjadi korban sembrono," katanya.
Selain itu, katanya, di sejumlah daerah diberitakan bahwa semua anggota DPRD menjadi tersangka dalam dugaan pelanggaran hukum. "Ini memprihatinkan," kata Suharyo yang juga Uskup Agung Semarang itu.
Ia menegaskan, para murid Yesus harus membangun berbagai paguyuban guna mengejawantahkan kebaikan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran gereja, katanya, diharapkan dapat dipergunakan untuk membangun keadilan dan kesejahteraan banyak orang.
media
|