Presiden Musharraf Mengunjungi Paus.
Wednesday, Oct. 6, 2004 Posted: 5:24:13PM PST
Kota Vatikan -- Paus Yohanes Paulus II memohon kepada Jendral Pervez Musharraf agar memajukan dialog dan toleransi di antara bangsa-bangsa di kawasan, ketika presiden Pakistan itu mengujungi Vatikan.
Dalam audiensi selama 20 menit, Paus menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemimpin Pakistan itu atas kunjungannya dan Paus menekankan pentingnya kunjungan itu mengingat arena internasional yang ditandai oleh terrorisme.
Pada saat-saat gejolak dan kekerasan saya menggalakkan anda dan rakyat anda agar terus membina semangat dialog dan toleransi di kawasan anda,ˇ± kata Bapak Suci, yang membaca dari naskah berbahasa Inggris yang telah disiapkan . Bapak Suci nampaknya letih. ˇ°Hanya dengan mengakui perlunya saling pengertian antara bangsa-bangsa, melalui pertukaran pikiran yang terus terang, jujur dan terbuka, dunia bisa mencapai keadilan dan perdamaian yang otentik,ˇ± tambah Paus. Paus Yohanes Paulus II kemudian dengan khusuk mendoakan Musharrag dan ˇ°semua rakyat Pakistanˇ¦.mohon berkat Allah yang Mahakuasa yang berlimpah-limpah.
Musharraf ditemani oleh isterinya, Sehba Farid, yang, seperti wanita-wantia lainnya dalam rombongan pemimpin Paksitan itu tidak mengenakan jilbab .
Presiden Paksitan itu memmberikan kepada Paus sebuah tikar untuk berdoa yang berwarna hijau dengan gambar pohon kehidupan. Sebgai balasan Bapak Suci memberikan sebuah koleksi medali-medali kepuasan kepada Presiden Musharraf.
Seusai pertemuan dengan Paus, presiden Pakistan itu lalu bertemu dengan Kardinal Angelo Sodano, sekretaris negara Vatikan.
Di antara penduduk Pakistan yang hampir 160 juta jiwa, 97 persen adalah Muslim, tiga perempat di antaranya menganut Islam Sunni. Di Pakistan terdapat dua Keuskupanagung Katolik, empat diosis atau keuskupan dan satu prefektur apostolik. Diosis terluas adalah diosis Islamabad-Rawalpindi, dengan kira-ira 35 ribu orang Katolik.
Zenit
|