Program Kerja Hasil Sinode Tahunan Gereja Pantekosta Indonesia
Sekitar 5000 jemaat menghadiri acara penutupan Sinode Tahunan Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) yang berlangsung 17 Juli di gedung GPI Pematang Siantar
Tuesday, Jul. 19, 2005 Posted: 1:05:18PM PST
Sekitar 5000 jemaat menghadiri acara penutupan Sinode Tahunan Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) yang berlangsung 17 Juli di gedung GPI Pematang Siantar.
Dalam acara penutupan itu, Sekretaris GPI Pdt Drs J Manurung membacakan hasil keputusan Sinode. Sinode Tahunan GPI memutuskan antara lain:
-Perlu adanya peningkatan SDM pekerja dengan cara melaksanakan penataran pengerja terprogram dengan materi-materi yang dibutuhkan.
-Penerimaan siswa SEAGPI (Sekolah Alkitab Gereja Pentakosta Indonesia) di Pematang Siantar agar dibuka kembali, dan pengurus GPI supaya memikirkan membuat registrasi penerimaan mahasiswa Theologia GPI mulai tahun ajaran 2005/2006.
-Pengurus GPI agar melaksanakan seminar adat-istiadat untuk membuat keseragaman yang harus dilaksanakan jemaat GPI, sementara waktu dan tempat diserahkan kepada pengurus GPI. Pengurus GPI agar mendistribusikan AD/ART GPI dan minimal sudah dapat dibagikan pada pelaksanaan synode ke-58.
-Hamba Tuhan yang lanjut usia dan kurang layak lagi melayani ditinjau dari segi umur dan kesehatan supaya dipertimbangkan.
-Pengurus GPI juga harus membuat seksi diakonia dan tim evaluasi ke daerah-daerah, dan pengarahan/ketentuan tentang pakaian yang layak dibagi warga GPI.
-Pertukaran mimbar supaya tetap dilakukan di daerah-daerah, setiap daerah agar tetap melakukan KKR di daerahnya paling sedikit satu kali dalam setahun.
-Proses pengangkatan pengerja agar melalui pelatihan/kursus Alkitab
-Tim doa dan doa puasa agar semakin ditingkatkan pelaksanaannya di setiap sidang
-Media/majalah GPI supaya segera diterbitkan
-Persembahan perpuluhan supaya tetap diajarkan di gereja-gereja
-Pendataan seluruh pelayan GPI segera dilaksanakan.
-Buku nyanyian penegak rohani agar segera dicetak ulang dan didistribusikan ke daerah-daerah
-Pengurus GPI membuat agenda kerja ke setiap daerah dalam program kerja berikutnya
-Pengurus GPI agar mengangkat pendeta daerah yang dibutuhkan.
Pdt Drs J Manurung menyatakan, program Kerja Tahunan itu dibuat untuk mewujudkan panggilan gereja di tengah-tengah jemaat dan masyarakat.
Eva N.
|