Umat Katolik Indonesia akan Miliki Tata Perayaan Ekaristi Baru
Fokus perubahan pada Doa Syukur Agung
Friday, May. 20, 2005 Posted: 9:18:12AM PST
Adanya amanat sidang Konsili Vatikan II yang telah memutuskan perlunya dilakukan peninjauan kembali Tata Perayaan Ekaristi (TPE), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) telah melakukan pengkajian dan dipastikan umat Katolik akan memiliki TPE yang baru yang akan diumumkan oleh KWI, Minggu, 29 Mei 2005 mendatang. Hal tersebut dinyatakan Sekretaris Umum Keuskupan Manado Pastor John Lengkong, Selasa, 17 Mei yang dikutip harian Komentar.
Ia menjelaskan, sejak tahun 1970 telah diujicobakan TPE untuk digunakan dalam setiap perayaan Ekaristi di seluruh paroki di Indonesia. Akan tetapi dalam pengkajiannya ternyata ditemukan sejumlah kekurangan sehingga kemudian direncanakan untuk diperbarui kembali.
“Nanti pada tanggal 29 Mei 2005 ketika umat Katolik merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, KWI akan mengumumkan TPE yang baru untuk digunakan di setiap perayaan Ekaristi di seluruh paroki di seluruh Indonesia. TPE yang baru ini merupakan hasil kajian terhadap TPE yang telah diujicobakan sejak tahun 1970,” kata Lengkong.
Selain itu, lanjutnya, pembaruan itu sejalan dengan amanat Konsili Vatikan II yang telah mengusulkan agar TPE ditinjau kembali agar menjadi jelas maknanya dan mempermudah umat berpartisipasi secara khidmat dan aktif.
Fokus perubahan TPE itu berada pada Doa Syukur Agung (DSA).
“Dalam DSA ini sebelumnya ada bagiannya imam dan ada bagianya umat. Tetapi untuk TPE yang baru nanti, DSA yang bercorak dialogis antara imam dan umat ini hanya akan diberlakukan pada saat doa Anamnese dan Doksologi. Dan juga sejumlah perubahan sapaan lainnya,” jelas Lengkong.
Sandra Pasaribu
|