Sidang Sinode ke-33 GBKP Dibuka
Ketua PGI berharap umat GBKP dapat mengevaluasi kinerja seluruh kelembagaan moderamen dalam mewujudkan eksistensi umat Tuhan di tengah-tengah masyarakat luas melalui sidang sinode
Tuesday, Apr. 12, 2005 Posted: 10:17:27AM PST
Menggali potensi umat Kristiani, khususnya umat GBKP yang telah tersebar di belahan nusantara, dan memanfaatkan potensi yang ada itu, maka bangsa ini akan dapat membangun ke arah yang lebih baik. Lebih-lebih, bila masing-masing agama menggali potensi yang dimiliki serta memanfaatkannya; akan terbangun bangsa menjadi bangsa yang lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang.
Menteri Agama menyampaikan harapan itu melalui Sekjen Departeman Agama RI, Prof DR Faisal Ismail, ketika memberikan kata sambutan untuk membuka Sidang Sinode ke-33 Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Deli Serdang, Minggu, 10 April.
“Melalui sidang sinode ini diharapkan umat GBKP semakin berkualitas dan berpotensi dalam menempatkan eksistensinya dalam pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik di masa-masa mendatang”, kata Ismail.
Kepada sekitar seribu jemaat, Ketua PGI Pdt DR A.A Yewangoe berharap melalui sidang sinode ini umat GBKP dapat mengevaluasi kinerja seluruh kelembagaan moderamen dalam mewujudkan eksistensi umat Tuhan di tengah-tengah masyarakat luas.
“Melalui sidang ini juga diharapkan nantinya, umat yang akan memilih dan menentukan pimpinan GBKP sebagai moderamen ke depan, hendaknya Tuhan menyertainya. Kita mengharap, mereka yang dipilih, adalah juga pilihan Tuhan untuk membangun dan semakin dapat mewartakan firman Tuhan di muka bumi ini”, kata Yewangoe.
Ketua Moderamen GBKP, Pdt Jadiaman Peranginangin DTh menceritakan perjalanan sejarah GBKP yang memiliki dinamika dan romantika. Pada awalnya tahun 1890-an, orang Karo sangat sulit menjadi orang Kristen karena takut dituduh berkomplot dengan penjajah. Namun misionaris meyakinkan masyarakat Karo, kehadiran mereka merupakan panggilan Tuhan untuk mewartakan Firman Tuhan ke seluruh muka bumi ini.
Pdt Jadiaman Peranginangin MTh mengatakan GBKP perlu memiliki daya tarik dan pikat, harus berusaha untuk memperlihatkan jati dirinya, visi dan misi serta aksinya di tengah-tengah masyarakat.
Sandra Pasaribu
|