Nasib Umat Kristiani Pasca-Tsunami
Sebanyak 80 Jemaat Dari Gereja-gereja Protestan di Aceh Akibat Tsunami
Wednesday, Feb. 2, 2005 Posted: 4:13:54PM PST
Saat terjadi bencana tsunami di Aceh, Gereja Bunda Hati Kudus di Aceh ikut menjadi sasaran tsunami. Namun Gereja tersebut masih tetap berdiri kokoh. Hanya palang salib yang menghiasi puncak gereja rusak akibat gempa. Retak-retak kecil juga terlihat di sekeliling dinding gereja.
Sampai minggu ketiga setelah tsunami, bangku dan gedung gereja belum sepenuhnya bersih dari debu dan endapan lumpur akibat masuknya air laut setinggi 30 cm.
Salah satu keluarga yang selamat dari bencana tsunami kini bisa kembali ke Aceh setelah sebelumnya mengungsi ke Jakarta akibat gempa-tsunami. Nasib dua keponakannya yang ikut menjadi korban belum diketahui keberadaannya, tapi kemungkinan besar telah meninggal.
Kebaktian di gereja Bunda Hati Kudus sudah nampak berjalan normal, hal ini dapat terlihat saat digelar misa pertama pasca tsunami pada Minggu 16 Januari 2005. Umat yang hadir tidak lebih dari 40 orang. Sementara 34 lainnya adalah para relawan dari berbagai daerah di Indonesia yang sedang melaksanakan misi kemanusiaannya di Aceh.
Menurut Pastor Ferdinando Saveri, jemaat Bunda Hati Kudus di Banda Aceh yang meninggal tercatat 15 orang, hilang 10 orang. Ferdinando juga menambahkan, terdapat 80 orang meninggal dari gereja-gereja Protestan di Banda Aceh. Mereka itu dari GPID, GPIB, HKBP, dan Metodis.
Eva. N
|