Delegasi Gabungan Gereja Methodis Mengirimkan 100.000 dus Obat-obatan Kepada Korban Tsunami
Bantuan Akan Terus Dikirim Sampai Keadaan di Aceh Pulih
Friday, Jan. 28, 2005 Posted: 2:59:32PM PST
Baru-baru ini, Delegasi Gereja Methodis dari luar membawa sebanyak 100.000 dus obat antibiotik-diare untuk korban tsunami di Aceh, Indonesia.
Aceh saat ini benar-benar segera membutuhkan bantuan obat-obatan, untuk mencegah terjadinya wabah penyakit akibat dampak dari tsunami.
Gabungan dari Gereja Methodis Sedunia mempunyai jaringan dengan dua denominasi gereja Methodis di pulau Sumatera, yaitu Gereja Metodis Indonesia dan Gereja Protestan Karo Batak yang saling bekerjasama mengirim bantuan kemanusiaan ke Aceh berupa tenaga sukarelawan, dokter, dan obat-obatan.
Gereja Methodis di Indonesia pertama kali dibawa oleh seorang misionaris yang pergi ke pulau Sumatera sekitar tahun 1905, lalu mendirikan gereja disana. Saat ini gereja Methodis telah melayani 100.000 jemaat di daerah yang mayoritas berpenduduk muslim tersebut.
Para delegasi Gereja Methodis yang berkunjung ke Aceh antara lain, pendeta R. Randy Day, chief executive of the General Board of Global Ministries, dan Agen Internasional seperti United Methodist Committee on Relief (UMCOR), yang bermarkas di New York; pendeta Larry Hollon, chief executive of United Methodist Communications, yang bermarkas di Nashville; Bishop Joel N. Martinez of San Antonio, president of the mission board; Mrs. Kyung Za Yim, direktur sekaligus presiden bagian divisi perempuan; pendeta Paul Dirdak, direktur UMCOR; pendeta David Wu, agen misi di Asia; dan pendeta Henry Leono, yang mewakili Gereja Methodis di Indonesia.
Eva N.
|