Bantuan Gereja Kepada Korban Tsunami Aceh Murni Tindakan Kemanusiaan
Pemberian Bantuan Adalah Murni Tindakan Kemanusiaan dan Tidak Ada Niat Pengkristenan
Saturday, Jan. 8, 2005 Posted: 7:17:14PM PST
Pemimpin Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Sumut, Persatuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Sumut-NAD, mengatakan, siap menindak jika ada pelaku yang terbukti melakukan kristenisasi anak-anak korban bencana alam gempa dan tsunami di Aceh.
Hal ini disampaikan oleh Pdt Paul F Wakkary, STh selaku Ketua PGPI Sumut-NAD dalam keterangan di Kantor Walikota Medan, pada Selasa 4 Januari seusai pertemuan dengan Walikota Medan Drs H Abdillah, Ak, MBA, Kapoltabes Medan Kombes Pol Drs. H. Bagus Kurniawan, SH .
Wakkary mengatakan bahwa motivasi pemberian bantuan adalah murni tindakan kemanusiaan dan tidak ada niat pengkristenan dan mengimbau semua lapisan masyarakat tidak terprovokasi oleh dugaan-dugaan orang yang menyebar isu adanya pengkristenan korban gempa dan tsunami yang melanda Aceh.
Pimpinan lembaga-lembaga gereja di Sumut, menurut Paul Wakkary terus mengimbau seluruh umat Kristiani di Sumut agar memberikan bantuan secara berkelanjutan sampai keadaan pulih kembali. "Kita juga berusaha agar orang Kristen yang turut menjadi korban dapat diteguhkan dalam iman kristiani," ucapnya.
Dalam pernyataan itu juga disebutkan, didorong rasa duka yang mendalam, pimpinan lembaga-lembaga gereja memobilisasi semua elemen masyarakat Kristiani di dalam dan luar negeri untuk memberikan bantuan tanpa pamrih dan dengan tulus kepada semua yang menderita di Aceh dan di Sumut tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan dan warna kulit.
Eva N.
|