PGI Menyerukan Gereja-gereja Bantu Korban Gempa
Pernyataan keprihatinan MPH PGI atas korban bencana alam
Wednesday, Dec. 29, 2004 Posted: 3:02:27PM PST
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) AA Yewanggoe mengimbau, seluruh gereja termasuk di Sulawesi Utara agar memberi perhatian serius terhadap musibah di Aceh.
Dalam wawancaranya dengan salah satu media pada Senin 27 Desember, beliau mengatakan bantuan gereja Sulawesi Utara sangat dibutuhkan masyarakat Aceh.
A.A Yewanggoe mengingatkan bahwa ini merupakan tragedi kemanusiaan, yang harus dibantu. "Warga gereja Sulawesi Utara harus mengulurkan tangan dan dilakukan segera mungkin," harapnya.
Ia mengajak gereja melakukan doa bersama untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkaan untuk tetap tabah dan dikuatkan imannya.
Hal senada juga dikemukakan mantan ketum PGI, Nathan Setiabudi. Ia mengatakan kejadian ini adalah bencana luar biasa dan meng-ingatkan kita betapa kecilnya manusia di mata Tuhan. Untuk itu, PGI harus segera melakukan sesuatu terhadap para korban Aceh. Apalagi saat ini umat Kristiani sedang merayakan Natal, dan dengan kejadian ini agar lebih merenung.
PGI mengeluarkan pernyataan sikap dan seruan MPH PGI yang dikeluarkan di Jakarta, 28 Desember 2004.
Pertama gereja-gereja dan persekutuan umat Kristiani untuk melakukan doa syafaat agar kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan kesabaran bagi keluarga yang menjadi korban peristiwa yang telah dinyatakan oleh pemerintah sebagai bencana nasional.
Kedua, menghimpun persembahan khusus dalam ibadah-ibadah Natal 2004 dan Tahun Baru 2005 untuk disumbangkan bagi korban bencana alam ke Yayasan Tanggul Bencana. Ketiga, gereja-gereja untuk menjalin kerjasama dengan berbagai elemen dalam masyarakat untuksecara nyata memberi bantuan bagi upaya meringankan penderitaan para korban.
Secara khusus gereja-gereja di Aceh dan Sumatera Utara juga didorong untuk secara pro-aktif terlibat dalam berbagai upaya meringankan penderitaan para korban akibat peristiwa bencana alam tersebut.
Sandra N. Natalia
|