Uskup Palembang Menerima Tanda Jabatan Keuskupan Tertinggi dari Paus Yohanes Paulus II
Saturday, Dec. 25, 2004 Posted: 9:23:14AM PST
Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ, pada tanggal 20 Desember menerima pallium atau tanda jabatan keuskupan yang tertinggi dari Paus Yohanes Paulus II di Katedral Santa Maria, Palembang. Pallium yang juga merupakan tanda persatuan uskup-uskup dan komunitas Katolik di seluruh dunia itu diserahkan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Malcolm Albert Ranjith Patabendige.
Penyerahan pallium itu dilakukan sebagai rangkaian dari penunjukan Uskup Aloysius menjadi uskup agung pada 24 September 2004. Dengan menerima penyerahan pallium itu, Uskup Agung Aloysius secara resmi akan menjalankan tugasnya memimpin keuskupan metropolitan atau keuskupan pusat di suatu provinsial Gereja Katolik. Keuskupan Agung Palembang disebut keuskupan pusat karena membawahi Keuskupan Tanjungkarang Lampung dan Keuskupan Pangkalpinang Bangka.
Pallium adalah syal lebar dari kain wol putih dengan sulaman enam salib kecil. Lambang kekuasaan uskup agung itu ditenun dari bulu wol yang dihasilkan sebuah peternakan domba milik biara trapis Italia dan disulam oleh suster-suster dari Pulau Sicilia, Italia. Kemudian, pallium diberkati di Gereja Santa Agnes, Italia, dan diinapkan semalam di makam Santo Petrus, Vatikan.
Menurut Mgr Malcolm, pallium itu juga menandakan persatuan Uskup Agung Palembang dengan Santo Petrus sebagai pemimpin gereja pertama. Kesatuan itu membuat Uskup Agung Aloysius mengemban misi pewartaan kabar baik ke seluruh dunia, bukan hanya di wilayah Keuskupan Agung Palembang saja.
Secara khusus, Paus memberi pesan untuk menyebarkan kabar baik di wilayah Gereja Katolik Sumatera. Untuk mendukung tugas berat itu, kata Mgr Malcolm, seluruh umat Katolik harus mendoakan, mencintai, dan mendukung Uskup Agung Aloysius.
Sandra N. Natalia
|