Pdt.Renaldy Damanik: Pelaku Pemboman Gereja di Palu Jangan Menjadi Pengecut
Pemboman Merupakan Pelecehan Terhadap Penegak Hukum
Friday, Dec. 17, 2004 Posted: 1:02:14PM PST
Ketua Umum Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), Pdt. Renaldy Damanik meminta para pelaku teror bom dan penembakan di gereja-gereja di Poso dan Palu agar berlaku sportif dan tidak pengecut.
Ia menegaskan, " Jika ada masalah yang dirasakan tidak baik, hendaknya diselesaikan secara bertanggungjawab sesuai hukum yang berlaku. Jangan main bom, tembak dan lari. Itu pengecut namanya. "
Ia juga melihat teror bom dan penembakan yang menimpa GKST Immanuel dan Anugerah Masomba Palu merupakan pelecehan terhadap upaya penegak hukum yang sedang dilakukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Yusuf Kalla.
Bahwa sasarannya selalu GKST dimana mayoritas warga Poso yang menjadi anggotanya, menurut Damanik, karena secara kwantitas memang warga GKST adalah yang terbesar di daerah ini sehingga ada skenario untuk memprovokasi agar warga Kristen tersebut terpancing melakukan keributan.
Soal pencopotan jabatan Kapolresta Palu AKBP Noman Siswandi dan Kapolresta Palu Timur AKP Sumantri Sudirman yang dinilai lalai dalam menangani keamanan Palu sehingga terjadi peledakan bom di kedua gereja, Pdt. Renaldy Damanik mengatakan, berdasarkan pasal dalam KUHP, jika seseorang karena kelalaiannya menyebabkan orang lain menjadi korban, maka seseorang tersebut harus diproses secara hukum.
Eva N.
|