Sekjen WCC Menyatakan Kristiani Harus Mengkonfrontasikan Ketidak-adilan Ekonomi
Pdt. Samuel Kobia Berbicara dalam Kunjungannya ke Argentina
Saturday, Nov. 20, 2004 Posted: 6:58:15PM PST
|
Pdt. Samuel Kobia berkunjung ke jalan-jalan di Argentina |
|
Bertemu dengan salah seorang pemimpin gereja di Argentina |
|
Para umat Kristiani di Argentina menghadiri kebaktian dimana SekJen WCC Samuel Kobia menjadi pengkotbahnya |
Pada saat ini di dunia kehidupan manusia terancam oleh krisis yang merupakan hasil dari struktur yang tidak melayani kehidupan manusia melainkan lebih merefleksikan dosa manusia, demikianlah pertanyaan Sekretaris Jenderal Konsili Gereja-gereja Sedunia (World Council of Churches-WCC) Pdt. Dr Samuel Kobia saat berbicara ke Universitas Buenos Aires pada tanggal 15 November.
Ia memanggil umat Kristiani untuk mengkonfrontasi asumsi pemujaan kebendaan, system yang tidak adil, dominasi politik dan eksploitasi didalam aturan ekonomi dunia saat ini. Kehidupan orang miskin semakin dikorbankan untuk keuntungan orang kaya.
Samuel Kobia menunjukkan poin-poin ini dalam suatu acara dimana dia diberikan gelar profesor kehormatan oleh universitas Argentina yang tertua itu. Ia juga menekankan penghapusan utang negara-negara berkembang. Menyangkut utang Argentina, posisi gereja-gereja di Argentina berterima kasih kepada sekretaris jenderal WCC itu dalam pertemuan dengan Kobia, pemimpin-pemipin gereja Argentina lainnya dan menteri luar negeri Dr Rafael Bielsa.
Hal penting lain yang dibahas dalam pertemuan ini adalah orang-orang pribumi, imigran dan pengungsi, hak asasi manusia, dan legislasi organisasi-organisasi manusia dan komunitas-komunitas di negara Amerika Selatan ini.
Kunjungan selama 14-16 November ini diinaugurasikan dengan peringatan oukumene pada hari Minggu sore dimana Kobia mengotbahkan pesan. Anggota WCC di Argentina termasuk
Anglikan, Methodist, dan gereja-gereja United Lutheran, Evangelical Church River Plate, Christian Biblical Church, Church of God, Disciples of Christ, dan juga komunitas Orthodox yang merupakan anggota-anggota melalui gereja-gereja induk mereka.
Sandra Pasaribu
|