Seorang Uskup Diculik Untuk Menyampaikan Suatu Pesan
Wednesday, Jul. 28, 2004 Posted: 8:07:18PM PST
BOGOTA, Colombia, 26 Juli 2004 – Gerilya telah menculik Uskup Misael Vacca Ramirez dari Yopal, rupanya dengan maksud untuk mempergunakan uskup itu supaya menyampaikan suatu pesan mengenai perundingan perdamaian. Demikian dilaporkan Konferensi Wali Gereja Kolombia.
Uskup Ramirez yang berusia 48 tahun ditangkap oleh pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (National Liberation Army (ELN)) hari Sabtu(7/24) lalu dekat kota Morcote, 350 kilometer sebelah timur laut Bogota. Pada waktu itu uskup sedang menjalankan misi perdamaian bersama dengan tiga orang pastor dan walikota. Pemberontak memberitahu kepada tiga orang pastor dan walikota bahwa uskup akan dibebaskan sesudah diberi suatu pesan. Pesan itu harus disampaikan kepada seseorang yang belum disebutkan namanya. Baik ketiga orang pastor itu maupun walikota tidak ditahan.
Mgr. Fabian Marulanda, Sekretaris Jendral Konferensi Wali Gereja Kolombia mengatakan mengenai penculikan uskup itu, “Kami menghibur diri dengan harapan agar penahanan uskup tidak lama.” Dan ia menambahkan, “Kami meminta agar kehidupan Uskup Misael Ramirez dihormati.” Sabas Pretelt, Menteri Dalam Negeri Kolombia mengumumkan, pasukan militer dan kepolisian disiapsiagakan di daerah-daerah Boyaca dan Casanare, di mana Pemberontak ELN itu beroperasi. Uskup Misael Vacca Ramírez sedang mengupayakan suatu pendekatan antara pemerintah dan gerilya serta kelompok-kelompok militer yang beroperasi di kawasan-kawasan minyak dan pertanian
Tentara Pembebasan Nasional ( ELN ) bertanggungjawab atas penculikan dan pembunuhan Uskup Jesus Emilio Jaramillo dari Arauca. Peristiwa itu terjadi bulan Oktober 1989, di daerah yang sama di mana Uskup Misael Vacca Ramirez diculik. Pada bulan November 2002, Pasukan Revolusioner bersenjata Kolombia menculik Uskup Jorge Enrique Jimenez dari Zipaquira, yang ketika itu menjabat presiden Dewan Para Uskup Amerika Latin. Pasukan militer membebaskan dia sesudah empat hari ditahan. Selama 20 tahun belakang ini, seorang uskup Agung, seorang uskup , dan sedikitnya 50 orang pastor dan tiga orang suster telah dibunuh di Kolombia. Negeri itu bergulat dengan perjuangan para pemberontak yang sudah berlangsung 40 tahun untuk menggulingkan pemerintah.
Diterjemahkan oleh : Pat W.Patriwirawan - RVA (Radio Veritas Asia) - Manila
|