Gereja agar Berpartisipasi dalam Inisiatif Doa untuk Gereja-gereja yang Teraniaya

Minggu IDOP 2005 akan dimulai pada Minggu, 13 Nov dan berakhir pada 20 Nov. Sementara gereja-gereja dianjurkan untuk berdoa di minggu tersebut, mereka khususnya didesak untuk mengambil bagian dalam sebuah tindakan pembelaan bersatu setidaknya melalui

Wednesday, Oct. 19, 2005 Posted: 11:13:09AM PST

(www.idop.org)

Menurut IDOP -- the International Day of Prayer for the Persecuted Church (Hari Internasional untuk Gereja-gereja yang Teraniaya)-- lebih dari 200 juta pria, wanita dan anak-anak di lebih dari 60 negara menghadapi diskriminasi, penganiayaan dan bahkan kematian dikarenakan iman Kristiani mereka.

Minggu IDOP 2005 akan dimulai pada Minggu, 13 November dan berakhir pada 20 November. Sementara gereja-gereja dianjurkan untuk berdoa di minggu tersebut, mereka khususnya didesak setidaknya untuk mengambil bagian dalam sebuah tindakan pembelaan bersatu melalui doa.

Doa selalu menjadi senjata terkuat yang digunakan pengikut Kristus di segala situasi. Tahun ini, umat Kristiani di 100 negara akan bergabung untuk memperkuat mereka yang dianiaya karena imannya dan untuk menghibur mereka yang mengatasi kehilangan besar dikarenakan tsunami yang terjadi di Asia, badai Katrina di Amerika Serikat, dan gempa hebat yang mengguncang Asia Selatan bulan ini.

Terdapat tiga cita-cita dari IDOP: meningkatkan kesadaran akan gereja-gereja yang teraniaya di seluruh dunia, memimpin doa untuk gereja-gereja yang teraniaya, mempromosikan tindakan nyata dan pantas untuk gereja-gereja yang teraniaya.

"Dalam konteks kehidupannya sendiri Yesus telah mendemonstrasikan dengan sangat pentingnya doa," kata Johan Candelin, koordinator untuk IDOP dan direktur dari Komisi untuk Kebebsan Beragama dari Aliansi Injili Dunia (World Evangelical Alliance-WEA).

"Daripada itu kami ingin mentransformasi kerinduan kami kedalam doa dan meminta Tuhan untuk mentransformasi dunia melalui doa-doa umat-Nya."

IDOP, yang dimulai tahun 1996 oleh World Evangelical Fellowship – sekarang dikenal sebagai World Evangelical Alliance (WEA), telah mendapatkan dukungan yang amat besar dari negara-negara dan kelompok-kelompok gereja di seluruh dunia.

Dimulai dengan sebuah kelompok inti yang terdiri dari sekitar 7.000 gereja, IDOP telah bertumbuh menjadi sebuah 'event' hari doa yang terbesar di dunia. Tahun kemarin, diperkirakan 200.000 gereja mengalami semangat persatuan dengan mengambil bagian dalam Hari Doa ini.

"Adalah sebuah berkat yang besar untuk semua orang untuk berdoa bersama pada hari yang sama, karena itu membantu mengingatkan kita betapa besarnya Gereja Kristus dan betapa banyaknya saudara dan saudari yang kita punyai," kata Candelin. "Setidaknya apa yang paling bisa kita lakukan adalah: BERDOA!"

Sumber-sumber untuk IDOP 2005 dapat didownload secara online,.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai IDOP, kunjungi: www.idop.org atau www.worldevangelicalalliance.com

Sandra Pasaribu