Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Pawai Damai Antar Agama Digelar di Jayapura

Friday, Sep. 23, 2005 Posted: 8:48:27AM PST

Sejumlah 700 orang menggelar Pawai Damai di Jayapura dalam rangka Hari Damai Sedunia yang jatuh hari Rabu (21/9). Pawai damai diikuti umat dari lima agama, yaitu Buddha, Hindu, Kristen, Kristen Katolik, dan Islam yang berada di Papua, Selasa (20/9) sore, Suara Pembaruan memberitakan.

Pawai bersama ditandai dengan pelepasan lima ekor burung merpati oleh masing-masing tokoh-tokoh agama, serta melepaskan spanduk yang diikatkan pada balon udara yang bertuliskan "Mari Kita Wujudkan Budaya Damai di Tanah Papua"

Pawai dimulai dari gereja Pengharapan Jayapura, kemudian Menuju Mesjid Raya lalu ke Gereja Santo Fransiskus APO Jayapura, dan berakhir di Halaman Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih untuk melakukan ibadah bersama. Pawai yang berjarak sekitar 10 km diikuti juga dengan para tokoh-tokoh agama, anggota, Polisi Wanita (Polwan), Brimob dan TNI.

Ketua Sinode GKI Pendeta Herman Saud dalam sambutan mengungkapkan, pemimpin agama di Tanah Papua, sepakat bahwa pawai damai yang melibatkan seluruh masyarakat dan umat beragama di Kota Jayapura adalah cerminan dari kedamaian dan kerukunan antara sesama umat manusia serta umat dengan Tuhan.

"Ini dilakukan untuk mengingatkan kepada seluruh umat manusia yang ada di bumi untuk menciptakan kedamaian di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara dan bermasyarakat. Serta meninggalkan semua perbuatan dan tindakan kekerasan yang sangat merugikan sendi-sendi kehidupan manusia itu sendi, "ujarnya.

Sesmentara itu Ketua III Parasada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Papua, Drs UI Wayan Sura kepada wartawan mengatakan, apabila tercipta kedamaian serta kerukunan antara umat beragama terjalin dengan baik maka otomatis akan turut menciptakan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

"Damai dalam arti aman menjadi sendi kehidupan yang mendorong masyarakat dengan leluasa mencari nafkah tanpa perlu khawatir akan terjadi konflik yang mengarah pada suku, agama, antara golongan dan ras ( SARA), "ujarnya.



Nofem Dini

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Saturday, Nov. 12 2005 10:52:48AM PST
Tokoh Islam dan Kristen Perlu Dialog Jujur
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang