Pawai Damai Antar Agama Digelar di Jayapura
Friday, Sep. 23, 2005 Posted: 8:48:27AM PST
Sejumlah 700 orang menggelar Pawai Damai di Jayapura dalam rangka Hari Damai Sedunia yang jatuh hari Rabu (21/9). Pawai damai diikuti umat dari lima agama, yaitu Buddha, Hindu, Kristen, Kristen Katolik, dan Islam yang berada di Papua, Selasa (20/9) sore, Suara Pembaruan memberitakan.
Pawai bersama ditandai dengan pelepasan lima ekor burung merpati oleh masing-masing tokoh-tokoh agama, serta melepaskan spanduk yang diikatkan pada balon udara yang bertuliskan "Mari Kita Wujudkan Budaya Damai di Tanah Papua"
Pawai dimulai dari gereja Pengharapan Jayapura, kemudian Menuju Mesjid Raya lalu ke Gereja Santo Fransiskus APO Jayapura, dan berakhir di Halaman Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih untuk melakukan ibadah bersama. Pawai yang berjarak sekitar 10 km diikuti juga dengan para tokoh-tokoh agama, anggota, Polisi Wanita (Polwan), Brimob dan TNI.
Ketua Sinode GKI Pendeta Herman Saud dalam sambutan mengungkapkan, pemimpin agama di Tanah Papua, sepakat bahwa pawai damai yang melibatkan seluruh masyarakat dan umat beragama di Kota Jayapura adalah cerminan dari kedamaian dan kerukunan antara sesama umat manusia serta umat dengan Tuhan.
"Ini dilakukan untuk mengingatkan kepada seluruh umat manusia yang ada di bumi untuk menciptakan kedamaian di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara dan bermasyarakat. Serta meninggalkan semua perbuatan dan tindakan kekerasan yang sangat merugikan sendi-sendi kehidupan manusia itu sendi, "ujarnya.
Sesmentara itu Ketua III Parasada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Papua, Drs UI Wayan Sura kepada wartawan mengatakan, apabila tercipta kedamaian serta kerukunan antara umat beragama terjalin dengan baik maka otomatis akan turut menciptakan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
"Damai dalam arti aman menjadi sendi kehidupan yang mendorong masyarakat dengan leluasa mencari nafkah tanpa perlu khawatir akan terjadi konflik yang mengarah pada suku, agama, antara golongan dan ras ( SARA), "ujarnya.
Nofem Dini
|