Bimas Kristen dan Tokoh Agama Sulut Dirikan Christian Center
Christian Center itu akan digunakan sebagai sarana konseling pastoral
Thursday, Jul. 28, 2005 Posted: 8:55:22AM PST
![](../images/1pixelcfdod5.gif)
Kian kompleksnya persoalan yang timbul di tengah masyarakat modern dewasa ini turut mempengaruhi tatanan kehidupan umat. Hal ini terlihat jelas dari sikap hidup yang tidak lagi peduli dengan sesama, lebih mementingkan diri sendiri, saling cuek dan tak ambil pusing dengan urusan orang lain. Kondisi ini sangat bertentangan dengan predikat propinsi Sulawesi Utara yang dijuluki sebagai daerah religius, namun, dalam kehidupan sehari-hari tidak menampakkan buah-buah Roh.
Menyingkapi kenyataan itu, Harian Komentar memberitakan, Kanwil Depag Sulut di bawah koordinasi Bimas Kristen, bersama-sama dengan tokoh-tokoh gereja yang ada, bersatu hati untuk mendirikan Christian Center yang tempatnya terletak dikawasan Megamas, Manado. Kepala Bimas Kristen Kanwil Depag Sulut, Pdt Ny Ros Pontororing Bastian STh Msi menyatakan, tempat itu akan digunakan sebagai sarana konseling pastoral.
"Tempat ini kita dirikan sebagai sarana pastoral coselling yakni untuk menampung persoalan umat yang semakin kompleks. Jadi bagi siapa saja yang membutuhkan pelayanan boleh datang untuk mencurahkan isi hatinya kepada seorang pastor yang setiap hari akan ditugaskan di tempat tersebut," ungkap Pdt Ny Ros Pontororing Bastian, 25 Juli lalu kepada Komentar.
Pontororing mengatakan, fasilitas itu merupakan bentuk pendekatan pelayanan gereja kepada masyarakat, dalam artian bahwa pelayanan tidak hanya sebatas pelayanan di atas mimbar, melainkan lebih menyentuh pada kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, masyarakat yang dibelit berbagai persoalan hidup untuk tidak segan-segan mendatangi tempat ini.
"Karena berkerinduan dapat membantu sesama yang membutuhkan, maka letak Christian Center ini sengaja dipilih di pusat kegiatan dan bisnis masyarakat. Dengan tujuan agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang ada," ujar Pontororing, seraya mengatakan bahwa untuk kegiatan konseling ini juga akan disiapkan seorang psikiater yang punya kepedulian dengan persoalan masyarakat.
Ditambahkannya, untuk efektif operasionalnya, akan dilakukan sesegera mungkin sembari menunggu koordinasi dengan instansi terkait antara lain dengan aparat yang ada. Dimana hal itu penting sebagai upaya pengamanan.
Sandra Pasaribu
|