Normalisasi Kali Cideng Ancam Gedung Gereja Tua
Friday, Jul. 22, 2005 Posted: 9:39:06AM PST
Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan melakukan normalisasi Kali Cideng di Jembatan Serong Tanah Abang Jakarta Pusat yang menyempit. Rencana normalisasi itu dilaporkan akan dapat mengancam keberadaan Gereja Kristus Tuhan yang tembok bangunannya persis di pinggir kali.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Fodly Misbach mengatakan kepada Sinar Harapan.
Pada Jumat, 15 Juli, penyempitan kali membuat pompa Cideng tidak bisa bekerja dengan baik saat terjadi hujan lebat, akibatnya, banjir melanda kawasan Thamrin, Jakarta.
Karena itu, penyempitan kali harus dinormalisasi sekitar 300 meter agar air mengalir tanpa hambatan dan pompa Cideng bisa dimanfaatkan dengan baik. Proyek normalisasi yang bisa menelan biaya sekitar Rp 9 miliar ini, katanya tidak harus mengorbankan gedung gereja tua itu. Pelebaran kali bisa diarahkan ke bagian utara atau dekat jalan sehingga gedung gereja tidak terkena. "Uang bukan soal. Dana untuk normalisasi tersedia," ujar Misbach.
Lurah Kampung Bali Tanah Abang Jakarta Pusat, Siswanto menyatakan, bangunan gereja tua itu sendiri rencananya akan dibangun ulang karena kondisinya sudah miring.
Bila normalisasi dilaksanakan, maka sekitar 8 bangunan sampai 9 bangunan di bagian Utara akan terkena dan di bagian Selatan bangunan gereja tua itu. Dari pengamatan, kata Siswanto, sekitar 200 meter yang perlu dilebarkan karena di belakang SDN Kampung Bali 01 Pagi sudah dilebarkan sehingga tidak perlu normalisasi.
Ditambahkan, sekitar 4 bangunan memiliki sertifikat tanah sedang sisanya sewa. Nilai jual objek pajak (NJOP) sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta.
Gubernur Sutiyoso sendiri ketika dikonfirmasi SH, Rabu, 20 Juli membenarkan pihaknya telah memerintahkan DPU DKI Jakarta untuk normalisasi kali Cideng dan Wali kota diperintahkan untuk melakukan pendekatan dan sosialisasi.
Nofem Dini
|