Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Uskup Atambua Pertanyakan 2 Markas Kompi TNI di Belu

Friday, Jul. 15, 2005 Posted: 11:32:23AM PST

Uskup Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD, mempertanyakan rencana jajaran TNI untuk membangun dua markas Kompi Batalyon Infantri 744/SYB di Belu. Uskup menilai pembangunan dua markas kompi ini bukan memberikan rasa aman, tetapi malah akan meresahkan masyarakat.

Ia, secara pribadi, kata Uskup Pain Ratu, tidak setuju dengan kehadiran dua kompi itu.

"Saya dari dulu tidak setuju kalau penempatan tentara banyak-banyak di perbatasan. Memangnya di Belu ini mau darurat perang sehingga kita kerahkan pasukan banyak-banyak. Mereka di sebelah itu tentaranya tidak banyak lalu kita kelihatannya sangat panik. Saya tidak tahu bagaimana dengan sikap Pemerintah Kabupaten Belu dengan pembangunan dua kompi ini," kata Pain Ratu.

Hal ini diungkapkan Uskup Pain Ratu, yang juga Ketua Forum Kerja sama Pemuka Agama (FKPA) Kabupaten Belu-Timor Tengah Utara, di Istana Keuskupan Atambua di Nenuk, 8 Juli lalu, Pos Kupang memberitakan.

Uskup Pain Ratu mengatakan, ia sudah mendengar informasi bahwa dalam waktu dekat ini pihak TNI akan membangun dua markas kompi Yonif 744 di dua wilayah, yakni di Kecamatan Kobalima dan Kecamatan Kakulukmesak. Namun, pihaknya belum mendapat laporan secara resmi mengenai sikap Pemerintah Kabupaten Belu terhadap kehadiran dua kompi ini.

Batalyon Infantri (Yonif) 744/SY memang dalam waktu dekat akan membangun dua markas kompinya di wilayah Kecamatan Kobalima dan Kecamatan Kakulukmesak.

Komandan Kodim 1605 Belu, Letkol (Inf) Yulius Wijayanto, mengatakan, pembangunan kompi Yonif 744 di dua wilayah di Kabupaten Belu itu sudah diagendakan sejak lama dan rencananya dalam waktu dekat pendirian kompi itu dapat dilaksanakan. "Jadi, pembangunan dua kompi ini bukan mendadak, tetapi sudah diagendakan sejak lama. Hal ini semata-mata untuk pengamanan di wilayah perbatasan," kata Wijayanto.



Nofem Dini

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Saturday, Nov. 12 2005 12:31:49PM PST
Tokoh Islam dan Kristen Perlu Dialog Jujur
Agama Masih Sering Dijadikan Komoditas Politik
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
PGI : Pemerintah Harus Menjamin Pelaksanaan Hak Beribadah [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang
www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/--- http://http://rudiplomisty.com/-- http://rudiplomis.com/-- www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/-- www.ru-diplomirovan.com 9