Manado Perlu Perubahan Menyeluruh, kata Tokoh Kristiani
Menyambut perayaan HUT ke-382 kota Manado yang jatuh pada Kamis hari ini, sejumlah tokoh agama menyatakan momentum ini harus menjadi wadah introspeksi dan refleksi
Thursday, Jul. 14, 2005 Posted: 11:48:49AM PST
Menyambut perayaan HUT ke-382 kota Manado yang jatuh pada Kamis hari ini, sejumlah tokoh agama menyatakan momentum ini harus menjadi wadah introspeksi dan refleksi pemerintah, dewan dan seluruh masyarakat kota Manado tentang bagaimana memajukan kota Manado di kemudian hari. Harian Komentar memberitakan.
Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Gembala Teddy Batasina STh menilai perjalanan kota Manado selama kurun waktu setahun ini telah menunjukan perkembangan yang baik. Hanya saja perkembangan ini belum berlangsung secara menyeluruh.
"Harus diakui Manado telah menunjukan perkembangan yang pantas dibanggakan. Namun persoalannya perkembangan kota belum disertai dengan perkembangan sejumlah dimensi lain seperti dimensi spiritual, dimensi etika moral dan dimensi hukum," ungkapnya.
Hal ini, lanjutnya, dibuktikan lewat sejumlah permasalahan sosial yang hampir selalu menghiasi kehidupan warga kota Manado. Kondisi ini telah mengindikasikan kenyataan bahwa sesungguhnya pembangunan di kota Manado belum berjalan secara merata, menyeluruh dan berkesinambungan ini.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Remaja GPdI Sulut dan Gorontalo Pdt Haezar Sumual MA MTh. Menurut gembala yang juga Sekretaris Sehati Sulut ini, masih terciptanya jurang antara yang dihayati dan yang dipraktekkan.
"Kehidupan religius di kota Manado tak dapat diragukan lagi. Sayangnya hal ini tidak berimbas pada perilaku banyak warga kota Manado yang tak bermoral dan beretika. Hal ini dikarenakan sinergitas semua elemen masyarakat belum teroptimalkan secara lebih baik," ujarnya.
Nofem Dini
|