Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Depag: Kearifan Lokal Efektif Bina Kerukunan Umat Beragama

Dalam sebuah artikel di Sinar Harapan, ditulis bahwa konflik antarumat beragama di Indonesia dinilai sudah sedemikian serius, lantaran belum adanya wadah komunikasi yang efektif

Thursday, Jun. 16, 2005 Posted: 10:53:46AM PST

Dalam sebuah artikel di Sinar Harapan, ditulis bahwa konflik antar umat beragama di Indonesia dinilai sudah sedemikian serius, lantaran belum adanya wadah komunikasi yang efektif, sehingga antarumat beragama saling curiga satu sama lain. Kegiatan strategis sangat dibutuhkan dalam rangka menemukan cara efektif untuk mengelola kemajemukan dan keanekaragaman latar belakang kultural masyarakat.

Masalah hubungan antarumat beragama biasanya disebabkan dua faktor besar, yaitu faktor keagamaan dan nonkeagamaan. Faktor nonkeagamaan, khususnya politik dan ekonomi, sesungguhnya adalah yang paling sering mengakibatkan terjadinya konflik.

Hanya saja faktor-faktor tersebut berimpitan dengan faktor lain seperti kesukuan atau etnik dan agama, sehingga permasalahan kemudian menjadi sangat kompleks.

Adapun permasalahan dalam hubungan antarumat beragama yang diakibatkan oleh faktor keagamaan, antara lain terkait pendirian tempat ibadat, penyiaran agama, pendidikan agama maupun perkawinan beda agama, biasanya justri tidak menyebabkan konflik yang besar dan meluas.

Konflik jenis kedua ini dalam kenyataan tidak pernah berkembang dalam skala besar, bahkan pada umumnya dapat segera diatasi setelah terbangun hubungan yang baik antara pemuka agama pada tingkat akar rumput. Dalam masalah pendirian rumah ibadah, misalnya, jika diduga akan menimbulkan ketidaknyamanan penganut agama lain, maka atas kesepakatan para pemeluk agama dilakukan modifikasi, misalnya dengan pergeseran letak rencana tempat pembangunan rumah ibadat dimaksud.

Dalam konteks demikian, Departemen Agama menilai dialog pengembangan wawasan multikultural menjadi sangat penting. Tujuannya untuk lebih memahami dan mewaspadai berbagai faktor yang terkait hubungan antarumat beragama, baik yang mendorong konflik maupun integrasi, mengidentifikasi kearifan lokal.

Dialog juga dimaksudkan mencari alternatif model untuk merajut kembali potensi kerukunan dari pluralitas, agar senantiasa menjadi aset untuk memperkuat kerukunan umat beragama. Untuk itu, masyarakat hendaknya membangun suatu rasa kebangsaan bersama, dengan tetap menghargai, mengedepankan dan membanggakan pluralisme masyarakat.

Sekretaris Departemen Agama Faisal Ismail, dalam dialog pengembangan wawasan multikultural antara pemuka agama pusat dan daerah di Pontianak, Kalimantan Barat, belum lama ini mengatakan dari rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir, telah dicatat berbagai kearifan lokal yang selama ini efektif dalam rangka membangun masyarakat yang lebih rukun dan damai.

Sebagai contoh, di Medan, Sumatera Utara, telah sejak lama dikenal adat dalihan na tolu yang berfungsi merekatkan masyarakat, walaupun berbeda agama dan etnis. Di Pekanbaru dan Jambi, terdapat budaya Melayu dan adat Melayu yang sarat dengan petuah yang bijak untuk menunjung tinggi persatuan bangsa.

Di Jawa Timur, kata Faisal, terdapat konsep siro yo ingsun, ingsun yo siro (Anda ya saya, saya ya Anda) yang merupakan perwujudan konkret egalitarianisme dan sikap persaudaraan. Di Kalimantan Tengah terdapat rumah betang, yaitu rumah panjang yang dihuni berbagai anggota keluarga yang mungkin berbeda agama, tetap hidup damai dilandasi cinta, kasih sayang, dan rasa persaudaraan.

Next Page: 1 | 2 |


Nofem Dini

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Saturday, Nov. 12 2005 12:31:49PM PST
Tokoh Islam dan Kristen Perlu Dialog Jujur
Agama Masih Sering Dijadikan Komoditas Politik
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
PGI : Pemerintah Harus Menjamin Pelaksanaan Hak Beribadah [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang
www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/--- http://http://rudiplomisty.com/-- http://rudiplomis.com/-- www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/-- www.ru-diplomirovan.com 9