Presiden Jenguk Korban Tentena, Berjanji Terus Memburu Pelaku Pemboman
Saturday, Jun. 11, 2005 Posted: 11:50:22AM PST
|
(Pembaruan/ Charles Ulag) |
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi istrinya, Kristiani Herawati, menjenguk enam korban cedera ledakan bom Tentena yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 10 Juni 2005.
Pada kesempatan itu, Presiden berjanji para korban akan mendapatkan pengobatan sebaik mungkin hingga sembuh.
Menurut Yudhoyono, hal itu telah diinstruksikan kepada tenaga paramedis dan dokter yang merawat. Adapun biaya pengobatan hingga ongkos kepulangan mereka ke Tentena akan ditanggung pemerintah. "Saya sudah meminta kepada pimpinan rumah sakit dan saya juga akan berkontribusi dalam pengobatan dan penyembuhan itu," ujar Presiden Yudhoyono.
Presiden SBY dan Ibu Ani menanyakan kondisi para korban yang telah dirawat sejak 8 Juni silam. Sejumlah korban mengaku telah mendapatkan perawatan mulai dari operasi hingga pengobatan psikis lainnya. Kondisi mereka saat ini sudah jauh lebih baik, namun masih memerlukan perawatan intensif tim medis. Dan salah seorang korban telah diizinkan pulang
Presiden Yudhoyono juga berjanji akan terus memburu para pelaku pengeboman di pelosok Tanah Air karena telah mengganggu harmonisasi kehidupan bangsa.
Menurutnya, mencegah terjadinya tindak teorisme adalah tugas pemerintah. Dan, secara hukum pemerintah harus bertanggung jawab untuk itu semua. "Mudah-mudahan apa yang sudah kita dapatkan ini membongkar lebih banyak lagi jaringan-jaringan yang ada," kata Presiden.
Nofem Dini
|