Pakar Memperingatkan Gempa dan Tsunami Kembali Mengancam Sumatra
Friday, Jun. 10, 2005 Posted: 9:48:40AM PST
Seorang ilmuwan Australia mengungkapkan, gempa hebat yang bisa diikuti dengan bencana tsunami, sangat mungkin terjadi kembali di wilayah Sumatra, bahkan gelombang tsunami tersebut bisa mencapai hingga kota Perth di Australia. Hal itu dinyatakan oleh Profesor John McCloskey dari Universitas Ulster, seperti diberitakan Sydney Morning Herald, Kamis, 9 Juni 2005.
McCloskey adalah seorang pakar yang telah memperkirakan terjadinya bencana gempa dahsyat di Pulau Nias beberapa waktu lalu. Pada pertengahan Maret lalu, McCloskey mengingatkan bahwa gempa Aceh pada 26 Desember lalu telah menggeser tekanan tektonik ke tempat lain di jajaran lempeng geologis Sumatra.
Karena itu ia memperkirakan gempa hebat kedua akan terjadi di Sumatra. Dan ternyata dugaannya benar. Gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter menghancurkan Pulau Nias dan Simeulue pada 28 Maret lalu. Ribuan orang tewas dalam bencana alam itu.
Dalam studi terbaru yang dirilisnya, tim Professor McCloskey menyatakan bahwa Pulau Mentawai di Sumatra Barat berpotensial mengalami serangan gempa sekaligus tsunami hebat.
"Catatan sejarah dan pengalaman dari peristiwa Sumatra-Andaman dan Simeulue-Nias menunjukkan bahwa tsunami mungkin terjadi," tegas McCloskey.
Menurutnya, kemungkinan besar gempa bumi hebat akan menghantam Pulau Mentawai, sebagai pengulangan atas bencana gempa berkekuatan 8,5 Skala Richter yang terjadi pada tahun 1833 silam.
"Gempa bumi 1833 itu memicu tsunami yang menimbulkan banyak korban. Jenis gempa bumi itulah yang kami khawatirkan akan terjadi," tuturnya.
McCloskey melanjutkan, tsunami yang terjadi pada tahun 1833 mencapai hingga bagian barat laut Australia. Ia juga mengungkapkan sulit untuk memperkirakan kapan bencana itu akan terjadi.
"Itu bisa saja dalam waktu dekat. Kita harus menganggap itu sangat mungkin dan menindaklanjutinya," kata McCloskey mengingatkan. Ditegaskannya, yang terpenting adalah kewaspadaan dan kesigapan menghadapi kemungkinan bencana.
"Masyarakat perlu merencanakan apa yang harus dilakukan di Sumatra saat mereka merasakan bumi bergoncang. Anda punya waktu 15 sampai 20 menit untuk tiba di tempat yang aman dari tsunami," katanya.
Nofem Dini
|