Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Masyarakat Nias Butuh Kepastian Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Enam bulan pasca bencana Tsunami dan gempa menimpa kepulauan Nias, hingga saat ini belum ada tanda-tanda yang berarti untuk direhabilitasi dan rekonstruksi

Friday, Jun. 10, 2005 Posted: 9:23:45AM PST


Enam bulan pasca bencana Tsunami dan gempa menimpa kepulauan Nias yang mengakibatkan 1.267 unit rumah rusak total dan 32.578 tidak bisa dihuni serta 5.386 perahu hancur, hingga saat ini belum ada tanda-tanda yang berarti untuk direhabilitasi dan rekonstruksi.

Hal itu disampaikan Direktur Lembaka Studi dan Advokasi Kebijakan (ELSAKA), Effendi Panjaitan sesuai dengan hasil temuan yang ada di lapangan, Rabu, 8 Juni, di Medan. Demikian seperti yang diberitakan SIB.

Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan ketergantun­gan masyarakat Nias terhadap pembagian jatah pangan. Selain itu keresahan mulai timbul di kalangan masyarakat karena belum ada tanda-tanda pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang didukung oleh Pemerintah atau Badan Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BPRR).

Effendi menegaskan bahwa jika pemerintah (BPRR) tidak memfa­silitasi atau memberikan bantuan terhadap pembangunan kembali rumah korban gempa dan Tsunami, hendaknya segera diumumkan secara resmi sehingga mendorong masyarakat mengambil langkah-langkah untuk membangun kembali rumahnya secara bertahap dan meninggalkan kamp pengungsian dan perumahan darurat yang saat ini dihuni sekitar 150 ribu jiwa.

Masyarakat di Gunung Sitoli dan Teluk Dalam yang merupakan pusat perdagan­gan yang menggerakkan perekonomian di Pulau Nias sangat mengharapkan kebijakan BPRR tentang kapan masyarakat boleh membangun kembali rumahnya secara permanen.

BPRR juga diharapkan melakukan perbaikan sarana perekonomian seperti ruko, cottage sebanyak 100 unit di Teluk dalam serta 5.800 unit perahu nelayan di kepulauan Nias sesegera mungkin.

Desakan-desakan yang disampaikan masyarakat Nias melalui wadah LSM tersebut merupakan sinyal bahwa jika penanganannya dilakukan secara lamban, sedangkan bantuan pangan terus berkurang, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah yang lebih rumit di hari mendatang.



Nofem Dini

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Saturday, Nov. 12 2005 12:31:49PM PST
Tokoh Islam dan Kristen Perlu Dialog Jujur
Agama Masih Sering Dijadikan Komoditas Politik
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
PGI : Pemerintah Harus Menjamin Pelaksanaan Hak Beribadah [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang
www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/--- http://http://rudiplomisty.com/-- http://rudiplomis.com/-- www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/-- www.ru-diplomirovan.com 9