Aksi Solidaritas untuk Tentena Berlangsung di Bundaran HI
7 orang telah ditahan terkait dengan pemboman
Thursday, Jun. 2, 2005 Posted: 9:11:49PM PST
|
Liputan 6 SCTV |
|
REUTERS/ Dadang Tri |
Puluhan orang dari Solidaritas Masyarakat untuk korban Bom Poso, berdoa bersama untuk korban bom di Tentena Selasa, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 31 Mei 2005. Dalam aksi itu mereka juga meminta agar pemerintah menghentikan kekerasan dan menghukum pelaku tanpa diskriminasi.
Acara itu dimaknai sebagai harapan agar dapat berakhir segala tindak kekerasan terhadap kemanusiaan. Dalam aksinya, mereka juga menuntut dan mendesak pemerintah segera menghentikan segala bentuk kekerasan. Pemerintah juga diminta menghukum pelaku kekerasan tanpa diskriminasi.
Sementara itu, jumlah orang yang ditahan terkait dengan kasus pengeboman di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah bertambah menjadi tujuh orang.
Sedangkan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Poso, hari Rabu resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kepemilikan senjata api. Senjata itu ditemukan dalam mobilnya saat ditangkap di Desa Tumora, Kecamatan Poso Pesisir, Senin lalu.
Gereja Bala Keselamatan (BK) Palu, Senin siang, diteror bom melalui telepon. Teror bom diterima Emy, staf di gereja tersebut. Si peneror yang bersuara laki-laki mengancam dalam waktu satu jam gereja itu akan meledak karena di sekitarnya sudah ditaruh bom.
Aparat Polresta Palu yang dipimpin Kabag Operasi Kompol Muh Barly langsung meluncur ke lokasi kejadian dan memeriksa semua sudut gereja, namun tidak menemukan adanya bahan peledak.
Wakapolres Palu Kompol Hermansyah Sik mengatakan meski itu hanya teror, namun ia meminta warga Palu senantiasa waspada dan setiap ada hal yang mencurigakan agar segera melapor ke polisi.
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat menduga kasus peledakan bom di Tentena berkaitan dengan korupsi dana kemanusiaan di sana. Dugaan itu didasarkan pada penangkapan tiga napi di Lapas Poso.
Sandra Pasaribu
|