Muslim-Kristiani Berpasangan untuk Calon Legislatif di Poso
Dalam usaha untuk menciptakan suasana yang lebih damai antara Muslim dan Kristiani di Poso, setiap partai yang berjuang mengajukan kandidat yang mewakili kedua agama
Wednesday, May. 18, 2005 Posted: 8:01:37PM PST
Dalam usaha untuk menciptakan suasana yang lebih damai antara Muslim dan Kristiani di wilayah rawan konflik di Poso, Sulawesi Tengah, setiap partai yang berjuang dalam pemilihan langsung bupati dan wakil bupati di kabupaten itu telah mengajukan kandidat-kandidat yang mewakili kedua agama, The Jakarta Post melaporkan Senin, 16 Mei 2005.
Semua kandidat itu telah mendatangani sebuah ikrar yang berjanji akan mempromosikan kedamaian selama pemilihan.
Pasangan itu misalnya calon dari koalisi PDI P, Partai Patriot Pancasila dan Partai Demokrat yaitu Dede K. Atmawijaya, seorang mantan komandan militer distrik, dan Lies Sigilipu, seorang pendeta perempuan lokal, akan berjuang untuk pos bupati dan wakil bupati. Partai Damai Sejahtera telah menominasikan petugas polisi yang telah pensiun Piet Inkiriwang dan rekan seperjuangannya seorang tokoh muslim lokal Muthalib untuk pemilihan.
Pasangan lain adalah bupati Poso terdahulu yaitu Abdul Muin Pusadan dan tokoh pemuda Kristiani Osbert Yusran (PPP), tokoh Kristiani Frans Sawolino dan pemimpin Muslim Abdul Kahar (Partai Patriot Pancasila), dan Edy Bungkundapu serta mantan sekretaris administrasi Poso Awal Al Amri (Partai Golkar).
Pemilihan akan diperkirakan dengan 14 hari masa kampanye, dimulai pada 30 Juni, dna mereka setuju untuk tidak menggunakan fasilitas-fasilitas publik untuk kampanye mereka dan untuk mencegah penuapan dan pembelian suara.
Pengamat politik Irwan Waris yang juga merupakan pengajar ilmu politik dan sosial di Universitas Tadulako mengatakan, nominasi Muslim- Kristiani itu akan menuntun pada kedamaian permanen di Poso.
Nofem Dini
|