Sumatera Berdoa di Medan Deklarasikan Gerakan Anti Penyakit Masyarakat
Deklarasi tersebut menekankan kebersediaan umat Kristiani Indonesia akan terus terlibat dalam proses pemulihan kesatuan tubuh Kristus untuk meninggikan Yesus Kristus di Indonesia.
Monday, May. 9, 2005 Posted: 12:03:01PM PST
|
Foto: Harian SIB |
Ribuan umat Kristen yang memenuhi Pardede Hall Medan, Kamis, 5 Mei 2005, melahirkan deklarasi yang diikrarkan bersama dipimpin Pdt Marlin Hutajulu dari GPDI Persaudaraan. Deklarasi Transformasi tersebut berisi pancabakti transformasi Indonesia yang menegaskan umat Kristiani harus melakukan perubahan dengan doa dan sikap anti penyakit masyarakat. Deklarasi tersebut menekankan kebersediaan umat Kristiani Indonesia akan terus terlibat dalam proses pemulihan kesatuan tubuh Kristus untuk meninggikan Yesus Kristus di Indonesia.
“Kami umat Kristiani akan terus terlibat di dalam gerakan antisinkritisme, antikorupsi, antipenyakit masyarakat dari ketidakadilan di seluruh dunia,” isi deklarasi tersebut, seperti yang dilaporkan harian SIB.
Acara Sumatera Berdoa ini dilaksanakan serentak di 11 kota di Sumatera Utara. Di Medan, para pemimpin religius yakni Pdt WTP Simarmata, Pdt Paul Wakkary, Pdt Midian KH Sirait MTh, Pdt Indra Effendi, Pst Joseph M Pandia OFM Conv LIC ThM menyampaikan pesan yang menekankan tentang kegiatan transformasi yang dapat bergerak dan merambat dalam maksud melakukan pembaruan kehidupan.
Pdt DR MD Wakkary sebagai simbolis evolusi doa bersama memasangkan gelang dan pernyataan dari wakil masyarakat yang disampaikan kepada RE Nainggolan sebagai utusan pemerintah, Awang Papilaya, Efendi Setiawan dari kalangan pengusaha, Rajamin Sirait Se dan Yosep Tatarang.
Setelah itu Pdt DR MD Wakkary mengajak agar seluruh umat Kristen di daerah ini melakukan doa terus-menerus selama 55 hari per hari minimal 5 menit demi keselamatan bangsa. “Saya percaya Roh Kudus berada di hati kita yang hadir di sini dan Roh Kudus hendaknya ditularkan kepada semua orang,” tandasnya.
Menutup kegiatan, Pdt Rul Hana Tanzil dan CCA menyampaikan doa persembahan dalam bahasa Mandarin dan Pdt Moses Alegesan dari Gereja Anglikan.
Yunita Tjokrodinata
|