Pemerintah Kanada Umumkan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Akibat Tsunami

Friday, Apr. 29, 2005 Posted: 5:20:44PM PST

Pemerintah Kanada melalui Menteri dari Kerjasama Internasional Kanada Aileen Carroll, mengumumkan bahwa hampir $90 juta telah dikeluarkan kepada organisasi-organisasi non pemerintahan Kanada untuk proyek-proyek yang akan mendukung pekerjaan pemulihan dan rehabilitasi komunitas-komunitas yang terpengaruh akibat tsunami. Pendanaan ini, disampaikan melalui Canadian International Development Agency (CIDA), merupakan bagian dari program pemerintah Kanada Matching Funds.

Para NGOs ini merupakan 27 organisasi Kanada yang berhak untuk didanai dibawah Matching Funds Program yang dikembangkan untuk menyalurkan kemurahan hati warga Kanada yang merespon krisis tsunami. Dibawah program ini, NGOs diharuskan untuk menyerahkan proposal mereka ke CIDA untuk ditinjau untuk memastikan proyek-proyek ini akan dapat memenuhi kebutuhan dari negara-negara yang tertimpa musibah tsunami.

“Dengan bantuan dari Kanada dan dari donor-donor lain, negara-negara yang terpengaruh oleh tsunami telah secara sukses menyelesaikan usaha pemulihan darurat,” kata Caroll. “Kebanyakan dari dana ini akan membantu komunitas-komunitas untuk maju ke tahap rehabilitasi berikutnya, tetapi kami juga akan mulai mendukung (usaha) rekonstruksi.”

Organisasi yang menerima pendanaan untuk usaha pemulihan dan rehabilitasi awal adalah: Adventist Development and Relief Agency ($648,000), Canadian Food for the Hungry International ($186,000), Palang Merah Kanada ($51.5 juta), CARE Kanada ($2.6 juta), Christian Reformed World Relief Committee ($1.6 juta), Development and Peace ($1.3 juta), International Development and Relief Foundation ($87,200), Save the Children Kanada ($1.1 juta), UNICEF ($15.2 juta) dan World Vision Kanada ($15.4 juta).

Dana ini ditujukan untuk kesehatan dan nutrisi, perlindungan anak, air, sanitasi dan pendidikan yang terutama akan dilakukan di Indonesia, Sri Lanka, India dan Thailand.

CIDA juga mengumumkan pendanaan $ 9 juta untuk inisiatif rekonstruksi melalui partnernya di masing-masing negara. Di Indonesia melalui Asian Development Bank ($6.7 juta); Badan Pengembangan dan Perencanaan ($800,000); World Bank ($500,000); dan di Sri Lanka melalui World University Service of Canada ($1 juta).

Nofem Dini