Konser Doa 'Tuhan Pulihkan Nias' Dihadiri Pemimpin Kristiani dan Ribuan Umat
Hari kedua pelaksanaan Konser Doa di Lapangan Kantor Bupati Nias Gunungsitoli
Thursday, Apr. 28, 2005 Posted: 2:51:14PM PST

Hari kedua pelaksanaan Konser Doa Nias ‘Tuhan Pulihkan Nias’ di Lapangan Kantor Bupati Nias, Gunungsitoli, Selasa, 26 April. Acara ini dihadiri puluhan ribu umat Kristiani yang sangat antusias mengikuti KKR pasca bencana di Nias. Hal ini dilaporkan harian SIB.
Dalam acara itu juga diadakan rekonsiliasi perdamaian antar pimpinan gereja di Nias yang diprakarsai oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Drs Rudolf M Pardede dan Bupati Nias Binahati B Baeha itu, juga diikuti oleh Ketua PGI Pusat Andreas Yewangoe, Ketua PGPI Pdt Suhandoko, Bishop NP Sitorus dari Gereja Tuhan Di Indonesia, Pdt Bambang Yonan, Pdt Paul Wijaya.
Puluhan ribu umat Kristiani menyaksikan deklarasi rekonsiliasi perdamaian antar pimpinan gereja yang saling bersatu.
Wakil Gubernur Sumut Drs Rudolf M Pardede dalam sambutannya menyampaikan, dengan adanya deklarasi rekonsiliasi perdamaian para pimpinan gereja di Nias, Nias baru sebagaimana yang kita harapkan akan cepat terwujud. “Kalau kita sudah sepaham dan se-ide dalam membangun Nias baru, Tuhan pasti memberkati,” katanya.
Pdt Bambang Yonan yaitu pemrakarsa Konser Doa Nias ‘Tuhan Pulihkan Nias’ mengatakan, Gereja di Nias harus menjadi mempelai dan kekasih Kristus. “Nasib Pulau Nias akan diubahkan Tuhan Yesus menjadi Nias yang baru bila umatNya dekat dengan Tuhan,” katanya.
Juga, Dirjen Bimas Kristen Depag RI Dr Yason Lase dalam sambutannya menyampaikan, Pulau Nias boleh diguncang gempa, tapi umat Kristen di Nias jangan tenggelam karena peristiwa itu.
“Saya sebagai putra asli Nias yang berdomisili di Jakarta sangat prihatin dengan kejadian ini. Marilah mulai saat ini kita bersatu dan bergandeng-tangan untuk membangun Nias yang baru,” katanya.
Yason Lase juga mengungkapkan kegembiraannya terhadap para pemimpin gereja di Nias yang bersatu untuk mewujudkan kebersamaan membangun Nias yang baru.
Dia juga menyerukan kepada warga agar Nias jangan tersesat dengan isu-isu yang mengatakan Pulau Nias akan tenggelam dan miring. “Saudara-saudara harus percaya, kalau Tuhan sudah menentukan dimana kita akan mati, pasti mati. Ingat, Tuhan pasti punya rencana atas peristiwa ini,” ujar Yason Lase seraya mengimbau agar warga Nias yang sudah eksodus untuk kembali ke Nias guna membangun Nias yang baru.
Sandra Pasaribu
|