Aliansi Damai untuk Mengakhiri Kekerasan Dibentuk Umat Kristiani dan Muslim Sulawesi
Perwakilan dari komunitas-komunitas Muslim dan Kristiani di Sulawesi telah membentuk suatu aliansi dalam harapan untuk mengembalikan kedamaian di daerah yang pernah dipenuhi kekerasan tersebut
Friday, Apr. 15, 2005 Posted: 3:21:08PM PST

Perwakilan dari komunitas-komunitas Muslim dan Kristiani di Sulawesi telah membentuk suatu aliansi dalam harapan untuk mengembalikan kedamaian di daerah yang pernah dipenuhi kekerasan tersebut, kata seorang pemimpin Kristiani hari Kamis, 14 April.
Forum Gabungan dari Aliansi Menyelamatkan Kemanusiaan (The Joint Forum of the Alliance for Saving Humanity), dideklarasikan dalam sebuah pertemuan dari perwakilan-perwakilan komunitas yang diadakan pada hari Selasa, kata Pendeta Rinaldy Damanik dari Poso, lapor kantor berita AFP.
"Ini adalah inisiatif murni dari masyarakat, satu hal sama sekali tidak ada campur tangan pemerintah, “ kata Damanik yang mengepalai Sinode Gereja-gereja Kristen Sulawesi Tengah.
Pertikaian antara umat Muslim dan Kristiani di Sulawesi Tengah itu dimulai pada tahun 2000. Lebih dari 1000 orang mati sebelum perjanjian kedamaian yang dimulai pemerintah pada Desmeber 2001.
Tetapi perjanjian kedamaian itu telah gagal menghentikan kekerasan dan penembakan dan pemboman yang secara sporadis terus-menerus terjadi setelah kejadian itu.
"Aliansi mucul setelah kami dan saudara-saudara kami yang Muslim saling mendekati satu sama lain dalam mengajukan tawaran untuk mengakhiri konflik berkepanjangan yang telah memporak-porandakan daerah kami selama bertahun-tahun,” kata Damanik.
Ia juga mengatakan pemimpin-pemimpin dari kedua belah pihak juga telah setuju mengakhiri permusuhan dan menjamin keamanan warga dari agama-amalain yang tinggal di daerah-daerah di bawah kontrol mereka masing-masing.
"Ini baru langkah pertama, tetapi merupakan langkah besar kemajuan,” kata Damanik.
Nofem Dini
|