Presiden Yudhoyono akan Beri Penghormatan kepada Paus di Dili
Xanana Gusmao: Presiden menunjukkan maksud yang luar biasa bagi masyarakat Timor Leste yang mayoritas beragama Katolik
Friday, Apr. 8, 2005 Posted: 11:15:25AM PST
Presiden Susilo Bambang Yudhoyonoakan memberi penghormatan terakhir kepada Paus Yohanes Paulus II di Dili bersama masyarakat Timor Leste. Penghormatan terakhir Presiden Yudhoyono akan bertepatan dengan acara pemakaman Paus yang direncanakan berlangsung di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Jumat (8/4) pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 17.00 waktu Timor Leste. Hal ini dilaporkan Kompas.
"Presiden SBY telah meminta kepada saya agar sudi kiranya meluangkan waktu untuk memberi penghormatan terakhir kepada pemimpin gereja Katolik sedunia di Hotel Timor, Dili," ungkap Presiden Xanana Gusmao, Kamis, 7 April, seusai menandatangani surat duka cita untuk mengenang Paus Yohanes Paulus II di Lecidere, Dili.
Ia menjelaskan, Presiden Yudhoyono menunjukkan maksud yang luar biasa bagi masyarakat Timor Leste yang mayoritas beragama Katolik. Menurutnya, figur Yohanes Paulus II tidak sekedar dicintai dan disanjung umat Katolik, tetapi semua umat di dunia merasa memiliki kepribadian Bapak Suci. Ia mengatakan, kepergian Paus meninggalkan duka amat mendalam bagi dunia.
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama RDTL Dr. Jose Ramos Horta mengatakan, dalam sejarah gereja Katholik tidak ada figur Paus yang memiliki pengaruh besar bagi dunia seperti Yohanes Paulus II yang tulen memperjuangkan keadilan, kebebasan dan HAM.
“Saya kira peranan Sri Paus sangat penting dan terbaik bagi dunia,” kata Horta.
Dia menambahkan kepergian Paus Paulus II membuat dunia kehilangan sosok terpenting dunia yang tidak hanya dimiliki umat Katolik tetapi semua masyarakat dunia.
Horta mengatakan Paus sangat simpatik dengan perjuangan Timor Leste yang diprakarsai Uskup Mgr. Martinho Lopes. Pada dekade 1980, dunia lupa dan tidak lagi menghiraukan masalah Timor Leste. Tetapi putusan Sri Paus ke Timor pada Oktober 1989 mengukir lagi sejarah baru untuk mereka dalam peta perjuangan dunia.
Horta mengatakan, putusan Paus Paulus ke Timor Leste tidak hanya sebatas keputusan moral tetapi juga merupakan putusan politik untuk memberi pertolongan bagi masyarakat. Ia mengatakan peranan Paus bagi perjuangan pembebasan masyarakat Timor Leste sangat luar biasa.
Ia berharap, Paus baru yang akan terpilih nanti bisa menjejaki langkah mendiang Paus Yohanes Paulus II, tetap mengikuti evolusi perdamaian dunia berdasarkan kacamata gereja Katolik.
Nofem Dini
|