Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Ratusan Warga Terkubur Reruntuhan

Sebanyak 70 Jenazah Dibaringkan di Halaman Gereja Santa Maria, Nias

Thursday, Mar. 31, 2005 Posted: 8:10:52PM PST

Gempa bumi berkekuatan 8,2 pada skala Richter yang mengguncang kawasan Nias, Provinsi Sumatera Utara, serta Aceh Singkil dan Simeulue, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada Senin, 28 Maret pukul 23.09, dikhawatirkan merenggut ribuan korban jiwa. Demikian dilaporkan Kompas.

Korban tewas terbanyak sementara ditemukan di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, dan di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Korban dalam jumlah besar juga dikhawatirkan terjadi di Pulau Banyak dan Pulau Bangkaru yang terletak di antara Pulau Nias dan Pulau Simeulue. Ratusan bahkan ribuan orang diperkirakan masih terkubur di reruntuhan bangunan di beberapa kawasan tersebut.

Menurut pengamatan, baik dari pesawat yang terbang pada ketinggian 300 meter, maupun pengamatan di darat, gempa dahsyat meluluhlantakkan Kota Gunung Sitoli. Paling sedikit 50 persen bangunan di kota itu yakni rumah, perkantoran, toko, sekolah dan rumah ibadah ambruk, rata tanah. Jaringan listrik putus. Jalan-jalan rusak.

Lebih kurang 70 jenazah terlihat dibaringkan berjajar di halaman Gereja Santa Maria di Jalan Karet Nomor 33, Gunung Sitoli, Nias. Jenazah-jenazah yang sudah dibungkus dengan aneka ragam kain itu dibaringkan beralaskan tikar, beratapkan tenda yang pekan lalu digunakan untuk perayaan Paskah. Saat gempa tanggal 26 Desember 2004, gereja itu dijadikan posko korban bencana.

Suasana mencekam karena hampir semua kawasan di Gunung Sitoli gelap gulita. Cahaya lilin yang dipasang di depan gereja tak mampu menghalau kegelapan. Banyak orang berkumpul di tempat itu. Duduk termenung. Berdoa.

Tidak jauh dari gereja, di pinggir tanah lapang dibaringkan para korban luka, belasan bahkan puluhan jumlahnya. Terlihat seorang anak yang memegangi botol infus yang cairannya dimasukkan ke dalam tubuh bapaknya. Ada lagi yang memegangi botol infus sambil berdiri, sementara yang lain duduk. Para korban itu berharap agar segera tiba helikopter yang akan menerbangkan mereka ke rumah sakit di Sibolga. Pemandangan hampir serupa terlihat di depan rumah bupati. Di tempat itu dibaringkan pula para korban.

Di antara kegelapan di jalan-jalan Kota Gunung Sitoli, masih tampak sejumlah orang mengusung para korban, yang sudah meninggal maupun yang masih hidup. Yang meninggal dibawa ke halaman gereja. Yang masih hidup dibawa ke depan rumah bupati. Tak ada kendaraan roda empat yang melintas membawa korban karena jalan-jalan di kota itu putus. Yang terlihat hanyalah sepeda. Orang berlalu-lalang di jalan-jalan kota. Mereka menyusuri jalan tanpa arah. Ada beberapa di antara mereka yang membawa lampu senter sebagai alat penerangan.

Sementara itu, ketakutan akan datangnya gempa susulan memaksa penduduk kota itu berkumpul di pinggir-pinggir jalan. Mereka bergerombol di banyak tempat dengan harta benda yang bisa mereka selamatkan. Yang mereka harapkan adalah datangnya helikopter yang akan membawa mereka ke tempat yang lebih aman.

Gubernur Sumut T Rizal Nurdin yang ditemui di lokasi bencana di Gunung Sitoli menyebutkan, sampai sekarang jumlah korban gempa di Nias dan Nias Selatan masih simpang siur karena baru sekitar 90 persen lokasi bencana yang tersentuh. Sisanya, bangunan-bangunan yang roboh masih dibiarkan teronggok karena memang belum bisa dilakukan evakuasi menyeluruh.

Next Page: 1 | 2 |


Eva N

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Saturday, Nov. 12 2005 12:31:49PM PST
Tokoh Islam dan Kristen Perlu Dialog Jujur
Agama Masih Sering Dijadikan Komoditas Politik
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
PGI : Pemerintah Harus Menjamin Pelaksanaan Hak Beribadah [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang
www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/--- http://http://rudiplomisty.com/-- http://rudiplomis.com/-- www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/-- www.ru-diplomirovan.com 9