Menag: Perlu Kesadaran Realitas Multikultur & Pluralisme di Masyarakat
Pembangunan agama nasional akan ditempuh dalam dua strategi
Friday, Mar. 11, 2005 Posted: 10:08:20AM PST

Dalam rapat kerja di Kantor Wilayah Departemen Agama se-propinsi Sulawesi Tengah, Palu yang dilaksanakan baru-baru ini, Menteri Agama, M. Maftuh Basyuni berbicara dihadapan lebih dari 200 mengenai pentingnya memahami dan menyadarai realitas multikultur dan pluralisme di Indonesia demi terciptanya kehidupan toleransi dan harmonis.
"Dimensi kerukunan sangat penting dalam membangun masyarakat yang menyadari dan memahami makna kemajemukan sosial sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi," kata Basyuni seperti yang dilaporkan salah satu media nasional di Jakarta.
Basyuni juga menjelaskan, pembangunan agama mencakup dimensi peningkatan kerukunan umat beragama yang mendukung peningkatan saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, adil dan sejahtera. Untuk itu diperlukan kebijakan kualitas kehidupan beragama yang meliputi program peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengembangan nilai-nilai agama.
Program yang sasarannya setiap individu, keluarga, masyarakat dan penyelenggaraan negara ini akan didukung dengan peningkatan dan pengembangan lembaga-lembaga sosial dan lembaga pendidikan keagamaan.
Untuk mewujudkan hal tersebut ditempuh dua strategi pokok nasional yakni strategi penataan sistem ketatanegaraan berdasarkan semangat berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia.
Usai membuka acara raker Menag, Basyuni menggelar pertemuan dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat setempat.
Eva N.
|