Doa Hening Peringatan Satu Bulan Tragedi Tsunami Untuk Korban Meninggal di Asia
Saturday, Jan. 29, 2005 Posted: 10:27:05AM PST
|
Seorang ibu sedang berdoa dengan lilin di tangan untuk peringatan satu bulan tragedi tsunami yang dipusatkan di Colombo's Independence Square, Srilanka. Foto : REUTERS/Arko Datta |
|
Anak-anak Sekolah Dasar mulai kembali bersekolah di Aceh. Foto : REUTERS/Kimimasa Mayama |
Banda Aceh, Indonesia – Doa hening bagi para korban tsunami yang telah kehilangan rumah, sahabat, dan anggota keluarga di seluruh kawasan Samudera Hindia dilakukan bersama pada Rabu, 26 Januari sebagai peringatan satu bulan peristiwa bencana gempa tsunami.
Peristiwa bencana tsunami menjadi lembaran kelam yang mungkin sulit dihapus dalam bayangan para korban, namun sekarang kita harus berfokus melihat kedepan, langkah-langkah apa yang harus segera dilakukan untuk membangun kembali wilayah-wilayah yang hancur terkena gempa-tsunami.
Saat ini di Aceh, gedung-gedung sekolah mulai diperbaiki supaya anak-anak dapat belajar kembali. Selama ini, kegiatan belajar-mengajar dilakukan di tempat terbuka seperti di lapangan rumput dan tenda-tenda pengungsian.
Sementara itu, masih terlihat para pekerja yang terus berusaha membersihkan lokasi-lokasi yang masih terdapat mayat-mayat yang sudah mulai membusuk.
Aceh merupakan salah satu wilayah Indonesia yang memiliki korban meninggal akibat tsunami paling besar, yakni lebih dari 280.000 orang.
Tim gabungan pemerintah Indonesia baru-baru ini menghadiri pertemuan di Finland untuk membicarakan masalah Aceh dan juga membahas mengenai konflik berkepanjangan dengan GAM yang belum terselesaikan.
Sementara di Srilanka, jumlah korban meninggal lebih dari 30.000 orang dan jutaan orang kehilangan tempat tinggalnya. Di Telwatta, 80 kilometer dari ibukota Srilanka, sebanyak 800 tenaga sukarelawan masih membantu membersihkan puing-puing serta lumpur bekas tsunami.
Eva N.
|