Evaluasi Tim PDI Perjuangan: Sistem Pengamanan di Palu dan Poso Lemah
Friday, Dec. 17, 2004 Posted: 1:03:55PM PST
Hasil evaluasi Tim Pemantau Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) DPR atas berbagai kasus bom dan penembakan di Poso dan Palu yang diungkapkan oleh Ketua Tim Pemantaun Fraksi PDI-P atas kasus-kasus kekerasan di Poso dan Palu, Yakobus Mayongpadang pada tanggal 15 November, menunjukkan Sistem pengamanan di Kota Palu dan Poso, Sulawesi Tengah sangat lemah sehingga memungkinkan aksi-aksi kekerasan seperti penembakan dan peledakan bom terjadi berulang-ulang.
Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat daerah Palu ataupun Poso sudah direkam sebagai daerah sangat rawan konflik sehingga intensitas pengamaman mestinya terus ditingkatkan apalagi menghadapi hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru.
"Kami juga melihat koordinasi pengamanan antara petugas satpam formal maupun non formal masih kurang dilakukan, padahal ini sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan yang menunjang sistem pengamanan oleh aparat kepolisian," ujar Mayongpadang.
Aparat keamanan harus segera memperbaiki sistem pengamanan yang lemah ini guna mencegah terulangnya lagi kasus-kasus kekerasan yang telah menimbulkan banyak korban jiwa tersebut.
Persoalan lain lanjutnya, saat ini di Poso dan Palu telah menumpuk masalah yang sebagian besar belum dituntaskan oleh aparat keamanan dan pemerintah setempat. Seperti lambannya penanganan korupsi, disunatnya dana jatah hidup/biaya hidup pengungsi, perebutan kekuasaan antar kelompok-kelompok tertentu di Poso dan berbagai masalah lain.
Yacobus mengatakan, semua temuan itu akan menjadi bahan rekomendasi Fraksi PDIP khususnya untuk pembentukan Pansus Poso yang dalam waktu dekat akan direalisasikan DPR.
Nofem Dini
|