Umat Kristiani dan Muslim membangun Rumah Ibadah Bersama-sama
Saturday, Nov. 27, 2004 Posted: 5:43:37PM PST
Dua komunitas di Ambon, Maluku, yang pernah bertikai berjanji untuk hidup rukun dan diwujudkan dengan bergotong royong membangun kembali rumah ibadah yaitu masjid dan gereja yang yang hancur saat konflik. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kebersamaan antarumat beragama di Ambon.
Pembangunan Masjid Nurul Islah di Desa Passo dan Gereja Hainuele di Desa Nania, Ambon, menjadi tonggak kebersamaan. Peletakan batu pertama dilakukan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Latuconsina dan perwakilan dari dua komunitas Ambon. Pembangunan dua rumah ibadah itu dananya diperoleh dari Pemerintah Provinsi Maluku. Menurut data Dinas Pemerintahan Daerah Maluku, jumlah rumah ibadah di Maluku yang hancur sejak kerusuhan mencapai 251 unit. Jumlah ini akan kembali dibangun ulang secara bertahap.
Shinta Marthawati
|