Tokoh Katolik Diharapkan Jadi Pioner KUB
Tokoh agama Katolik diharapkan menjadi pioner dan dinamisator pertumbuhan rohani dan jasmani kelompok umat basis (KUB) di daerah masing-masing
Thursday, Oct. 20, 2005 Posted: 9:13:06AM PST
Tokoh agama Katolik diharapkan menjadi pioner dan dinamisator pertumbuhan rohani dan jasmani kelompok umat basis (KUB) di daerah masing-masing. Untuk mewujudkan semua itu, gereja dan pemerintah harus menjajaki kemitraan sehingga bisa memberdayakan fungsionaris pastoral dan KUB sesuai hasil Muspas IV Keuskupan Ende, serta visi misi Kanwil Depag NTT, yakni NTT 2010 masyarakat agamis rukun mengharum.
Demikian dikatakan Kakandep Agama Kabupaten Ngada, Drs. Yohanes Wage, dalam sambutannya mewakili Kakanwil Agama NTT, saat membuka pertemuan tokoh agama Katolik se-daratan Flores dan Sumba di Hotel Korina, Bajawa, Pos Kupang memberitakan.
Pertemuan dilaksanakan tiga hari sejak Senin (17/10) - Rabu (19/19), dihadiri 30-an tokoh agama. Turut membawakan materi mewakili Kanwil Depag NTT, Drs. Anton Bele, M.Si dengan materi berjudul: "Komunitas basis gerejani sebagai wadah hidup baru menggereja di Indonesia." Hadir, Vikep Bajawa, Rm. Hendrikus Sareng, Pr.
Wage mengatakan, persoalan KUB sudah dibicarakan dalam Sidang Agung Indonesia November 2000 dengan tema: Berdayakan KUB menuju Indonesia baru. Hal yang sama dibicarakan dalam sidang Pastoral Muspas IV Keuskupan Ende.
Menurut Wage, tema pemberdayaan penting karena KUB identik sebagai kelompok kecil sehingga dapat lebih mudah dan intens merenung dan mengaplikasi kehidupan nyata firmam Allah, dan komunitas kecil itu adalah gereja. Juga, KUB merupakan paguyuban dasar basis umat gereja. "Kanwil Depag telah menetapkan opsi yang sama sejak tahun 1999 untuk pelayanan bagi masyarakat NTT yang harus dilayani yakni masyarakat umat beragama," kata Wage.
Dia mengatakan, gereja dan pemerintah bersama jajarannya di kabupaten ini sedang menggempur fokus pada KUB. Karena itu, gereja dan pemerintah harus menjalin kemitraan untuk memberdayakan KUB menuju cita-cita kerukunan beragama.
Sementara Romo Vikep, Rm. Hendrikus Sareng, Pr, mengatakan, Muspas Keuskupan Ende belum lama ini merupakan dasar pastoral yang membicarakan pemberdayaan fungsionaris pastoral dan KUB. "Kami sambut kegiatan para pemuka agama Katolik, semoga ada inovasi dan pikiran baru yang berhubungan dengan umat dan KUB," jelas Sareng.
Nita Lee
|