BNI Rehabilitasi Gereja di Kupang
Monday, Sep. 26, 2005 Posted: 2:52:30PM PST
PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang-Kupang, menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta untuk rehabilitasi sejumlah rumah ibadah di Kabupaten Alor yang rusak akibat gempa bumi tanggal 12 September 2004 lalu. Bantuan kemanusiaan dari bank milik pemerintah itu diserahkan secara simbolis oleh Kepala BNI Wilayah VIII Denpasar, Hidayat Djoko Sampurno, kepada tiga pimpinan agama di NTT, disaksikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setda NTT, Stanis Tefa, S.H, di ruang rapat Asisten III Setda NTT, Jumat (23/9), Pos Kupang memberitakan.
Tiga pimpinan agama yang menerima bantuan tersebut, yakni Pdt. Hengky Malelak dari Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Romo Ambros Lajar, PR, dari Keuskupan Agung Kupang (KAK), dan Haji Mohamad Jafar, dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT.
Kepala BNI Wilayah VIII Denpasar, Hidayat Djoko Sampurno, mengatakan, bantuan senilai Rp 200 juta yang dikonversikan dalam bentuk bahan-bahan bangunan, seperti seng 3.500 lembar dan semen 3.224 zak, merupakan bantuan kemanusiaan dari PT BNI untuk rehabilitasi rumah-rumah ibadah yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Alor.
PT BNI, demikian Hidayat, sangat merasakan penderitaan masyarakat Alor yang tertimpa bencana alam gempa bumi tahun 2004 lalu. Karena itu, lanjutnya, BNI tergugah untuk memberikan ‘setetes air’ kemanusiaanya bagi masyarakat yang mengalami kekurangan di Kabupaten Alor.
Hidayat mengatakan, bantuan kemanusiaan dari BNI senilai Rp 200 juta ini merupakan bantuan kemanusiaan yang keempat dari BNI untuk masyarakat NTT. Sebelumnya BNI memberikan bantuan sebesar Rp 68 juta untuk penanggulangan bencana alam gempa bumi di Alor. Selain itu, BNI memberikan bantuan bagi masyarakat yang tertimpa rawan pangan akibat kekeringan di Kabupaten Lembata berupa 10 ton beras dan 10.000 dos indomie.
Sedangkan di sektor pendidikan, lanjut Hidayat, BNI memberikan bantuan bagi 100 orang siswa/siswi SD-SMU di NTT yang berprestasi dalam bidang pendidikan melalui program "BNI Peduli Anak Negeri " berupa dana beasiswa Rp 105 juta.
"Apa yang dilakukan BNI merupakan panggilan kemanusian untuk membantu meringankan beban masyarakat NTT," tegas Hidayat, didamping Kepala PT BNI Cabang-Kupang, Kromen Berchmans J, dan mantan Kepala BNI Cabang Kupang, Djoko Santoso.
Pada kesempatan itu Gubernur NTT, Piet A Tallo, S.H, yang diwakili Asisten III bidang Kesra, Stanis Tefa, S.H, mengatakan, gempa bumi di Kabupaten Alor menyebabkan banyak rumah ibadah rusak. Stanis berharap bantuan itu akan mempercepat proses rehabilitasi rumah ibadah di Alor.
Sementara itu atas nama tiga pimpinan agama, Romo Ambros Lajar, Pr, mengatakan, bantuan yang diberikan BNI untuk rehabilitasi rumah ibadah di Alor menjadi tanda harapan baru untuk membangun kembali hidup dan penghidupan umat beragama di daerah itu.
Dia menyatakan, kepedihan sesama tidak selamanya karena perhatian serta peduli sesama selalu hadir dalam kebersamaan hidup manusia. "Bantuan BNI merupakan tanda kebaikan Tuhan bagi masyarakat yang membutuhkan. Kami akan memberikan bantuan ini dalam keadaan utuh,"janji Romo Ambros, di hadapan para tokoh agama lainnya.
Next Page: 1 | 2 |
Nita Lee
|