LAI: Berhati-hati Soal 'Kitab Suci Perjanjian Tuhan'
Kepala perwakilan LAI Manado menungkapkan, maraknya peredaran Kitab Suci Perjanjian Tuhan yang mengganti sebutan Allah dengan YAHWE membuat kekhawatiran tersendiri bagi pihak Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) yang selama ini dipercaya pemerintah dan ge
Monday, Aug. 15, 2005 Posted: 12:52:47PM PST

Kepala perwakilan LAI Manado menungkapkan, maraknya peredaran Kitab Suci Perjanjian Tuhan yang mengganti sebutan Allah dengan YAHWE membuat kekhawatiran tersendiri bagi pihak Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) yang selama ini dipercaya pemerintah dan gereja untuk mengembangkan dan menerjemahkan Alkitab dalam berbagai bahasa yang dapat dimengerti.
"LAI adalah satu-satunya lembaga yang dipercaya pemerintah dan gereja. Jadi kalau saat ini banyak beredar kitab suci selain Alkitab, yang dilakukan sekelompok orang, LAI meminta agar umat Kristiani lebih berhati-hati dalam kepemilikan Alkitab," tandas Kepala Perwakilan LAI Perwakilan Manado, Emmy Tangkilisan SH didampingi promotor LAI Pdt Virly Kawetik Rengkung STh Rabu (10/08) kemarin, Harian Komentar memberitakan.
Tangkilisan mengatakan terkait hal ini yang menjadi korbannya adalah masyarakat awam. Pasalnya, yang tahu dengan sebutan YAHWE hanya para teolog. "Selama ini, masyarakat awam tidak tahu tentang sebutan YAHWE. Jadi kalau tiba-tiba sebutan nama Allah diganti dengan YAHWE, hal ini pasti akan membingungkan umat," ujar Tangkilisan kembali.
Karenanya guna meluruskan dan menjelaskan pemahaman ini, maka LAI yang diprakarsai kelompok kerja pemuda, berupaya menyiasatinya dengan menggelar seminar yang bertajuk 'Seminar Alkitab' pada tanggal 5 September mendatang.
"LAI sangat terbeban dengan keadaan ini, yakni untuk meluruskan dan menjelaskan kepada umat Kristiani, agar dapat memahami secara jelas tentang sebutan YAHWE bagi nama Allah itu akan kita seminarkan. Dengan harapan melalui momen ini umat Kristiani tidak dikacaubalaukan," tukas Tangkilisan.
Ia menambahkan, kegiatan yang rencananya akan digelar di Auditorium Kantor Gubernur Sulut itu, salah satunya akan menghadirkan pembina umat Kristiani, Anwar Chen MTh, sebagai pembicara.
Nofem Dini
|